Dunia Teknologi Semakin Berkembang, Siapkah Indonesia Beralih dari Telepon Genggam ke Virtual

- 27 Juni 2024, 11:27 WIB
Berkomunikasi menggunakan telpon genggam saat ini sudah lumrah bagi masyarakat di Indonesia, kedepan apakah masyarakat Indonesia siap dengan komunikasi virtual.
Berkomunikasi menggunakan telpon genggam saat ini sudah lumrah bagi masyarakat di Indonesia, kedepan apakah masyarakat Indonesia siap dengan komunikasi virtual. /Ist/ Diskominfo Babel /

Asanya smartphone maka manusia dapat melakukan hampir segala hal, mulai dari berkomunikasi, mencari informasi dan hiburan, hingga belanja online serta membayar tagihan, karena berbagai keunggulannya, banyak orang beralih dari ponsel tradisional ke smartphone.

Akibatnya, kepemilikan smartphone meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. 

Menurut laporan terbaru dari firma riset Strategy Analytics tahun 2021, puncak penggunaan smartphone di kalangan masyarakat terjadi pada Juni 2021, dengan total 3,95 miliar orang di seluruh dunia memiliki smartphone.

Angka ini mencakup setengah dari total populasi dunia, yang saat ini diperkirakan hampir mencapai 8 miliar orang.

Hasil laporan di atas menunjukkan signifikansi penggunaan telepon genggam tradisional yang beralih ke smartphone dengan tawaran digitalisasi yang lebih mumpuni justru banyak dipilih dan dimanfaatkan masyarakat saat ini.

Terutama pada masa pandemi Covid-19 yang berlangsung di tahun 2020, ketika kebijakan social distancing diberlakukan sehingga membatasi interaksi sosial masyarakat pada masa itu.

Namun, dengan transformasi canggih pada smartphone hingga kini membantu komunikasi tetap berjalan meskipun hanya dalam ruang virtual.

Dapat dicontohkan pada Provinsi Bangka Belitung, bahwa dalam mewujudkan Indonesia-Sentris dengan memanfaatkan transformasi teknologi di masa pandemi terbilang cukup berhasil dengan persentase yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan walaupun terdampak atas pandemi Covid-19. 

Menurut keterangan dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami, pada tahun 2021, data tentang ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2020 justru menunjukkan terjadi kontraksi sebesar 1,04 persen jika dibandingkan dengan triwulan IV-2019 (year-on-year).

Data tersebut dilihat dari segi faktor produksi, yang mana pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha yang berbasis informasi dan komunikasi, mencapai persentase hingga 16,22 persen.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah