Dunia Teknologi Semakin Berkembang, Siapkah Indonesia Beralih dari Telepon Genggam ke Virtual

- 27 Juni 2024, 11:27 WIB
Berkomunikasi menggunakan telpon genggam saat ini sudah lumrah bagi masyarakat di Indonesia, kedepan apakah masyarakat Indonesia siap dengan komunikasi virtual.
Berkomunikasi menggunakan telpon genggam saat ini sudah lumrah bagi masyarakat di Indonesia, kedepan apakah masyarakat Indonesia siap dengan komunikasi virtual. /Ist/ Diskominfo Babel /

MataBangka.com - Dunia teknologi semakin tahun terus berkembang, dari teknologi digital kedepan masyarakat akan dipermudah berkomunikasi dan berinteraksi dengan hadirnya teknologi virtual.

Oleh sebab itu, Indonesia salah satu negara yang turut mengikuti transformasi digital terus berupaya dalam pemerataan pembangunan yang dikenal dengan istilah Indonesia-Sentris.

Hal ini menjadi tantangan untuk mewujudkan suatu pembangunan yang merata di seluruh pelosok nusantara. Seperti terpenuhinya kebutuhan akses untuk komunikasi dan informasi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), maka diperlukan suatu inovasi yang mampu membantu segala informasi konektivitas tinggi.

Salah satunya smartphone saat ini menjadi alat komunikasi penting yang bisa menghubungkan masyarakat dengan dunia luar, tadinya banyak daerah yang sebelumnya terisolasi kini memiliki akses ke informasi dan layanan digital. 

Penggunaan smartphone memungkinkan masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan yang sebelumnya sulit dijangkau.

Dengan demikian, kemudahan mendapatkan informasi tidak hanya dirasakan di kota-kota besar, tetapi juga merambah ke daerah-daerah terpencil di seluruh nusantara.

Jika melihat kilas balik, dulu telepon genggam sederhana hanya bisa mengirim pesan teks dan melakukan panggilan, kini interaksi bisa berlangsung tanpa batas ruang dan waktu.

Sebagaimana dikutip dari laporan data digital tahun 2022, lebih dari 5 miliar orang menggunakan telepon genggam, 4,9 miliar orang menggunakan internet, dan 4,6 miliar orang aktif di media sosial.

Melihat hasil laporan tersebut setidaknya menunjukkan bahwa digitalisasi telah banyak digunakan oleh sebagian masyarakat di dunia. 

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah