Pemancing Asal Lubuk Bangka Tengah Diduga Hilang di Perairan Lubuk Besar, Akibat Mengalami Cuaca Buruk

- 1 Juli 2024, 10:13 WIB
Tim SAR Gabungan terus berupaya melakukan pencarian terhadap Ibnu Yahya seorang pemancing asal Lubuk, yang diduga hilang di Perairan Lubuk Besar sejak Sabtu, 29 Juni 2024.
Tim SAR Gabungan terus berupaya melakukan pencarian terhadap Ibnu Yahya seorang pemancing asal Lubuk, yang diduga hilang di Perairan Lubuk Besar sejak Sabtu, 29 Juni 2024. /Ist/ Humas SAR/

MataBangka.com - Ibnu Yahya (27) warga Lubuk, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diduga hilang ketika memancing di Perairan Lubuk Besar.

Korban diketahui berangkat dari Pantai Lubuk menggunakan sekira pukul 17.00 WIB pada Sabtu, 29 Juni 2024 bersama tiga rekannya menggunakan perahu masing-masing.

Kemudian pada Minggu, 30 Juni 2024 sekira pukul 03.30 WIB cuaca di sekitar fishing ground Perairan Lubuk Besar mengalami kondisi yang buruk disertai angin kencang.

Ketiga rekannya pun memilih untuk kembali ke pantai, namun perahu yang dibawa korban tidak ikut kembali ke pantai.

"Dan hingga pukul 05.00 WIB korban belum juga kembali dan tidak bisa dihubungi," kata Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, pada Senin, 1 Juli 2024.

Mengetahui hal tersebut, ketiga rekan korban berusaha melakukan pencarian, namun hingga sore hari pencarian terhadap korban tidak membuahkan hasil.

Selanjutnya rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban.

"Dari informasi itu kami memberangkatkan satu tim rescue USS Toboali ke lokasi kejadian perkara (LKP) di Pantai Lubuk Besar," jelas Oka Astawa.

Oka Astawa menambahkan upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan terdiri dari , Rescuer Kansar PKP, Rescuer USS Toboali, Satpolairud Bangka Tengah, Kelompok Masyarkat Pengawas Perikanan, Relawan BPBD, dan nelayan dibagi menjadi dua tim pencari, dengan melakukan pencarian secara visual di atas permukaan laut dengan metode Parallel Search Pattern dengan area pencarian seluas 60 NM. (***)

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah