Network
MataBangka.com – Hasil pemeriksaan yang dilakukan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terhadap Putri Candrawathi, mendapati beberapa gejala gangguan jiwa seperti PTSD yang disertai kecemasan dan depresi.
Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias menyampaikan dalam konferensi pers pada Senin, 15 Agustus 2022 lalu.
"Pemohon telah menjalani pemeriksaan medis termasuk psikiatri dan psikologis," ujar Wakil Ketua LPSK Susilaningtias.
"Hasil pemeriksaan dan observasi didapatkan kumpulan tanda dan gejala masalah kesehatan jiwa," ucap Susilaningtias.
"Ditemukan potensi risiko keberbahayaan terhadap diri sendiri yang ditandai dengan kondisi psikologis menjadi PTSD disertai kecemasan dan depresi," sambung Susilaningtias. dikutip MataBangka.com dari Pikiran Rakyat.
Baca Juga: Link Twibbon HUT RI ke 77 yang Bisa Anda Unggah untuk Facebook, Instagram, Twitter, dan WhatsApp
Meskipun adanya gangguan kejiwaan yang menimpa Putri Candrawathi, LPSK tidak menemukan adanya bukti trauma yang diderita Putri yang muncul akibat adanya pelecehan seksual.
Dengan begitu, Susilaningtias menegaskan LPSK tidak dapat memberikan perlindungan lantaran permohonannya tidak sesuai dengan yang dilaporkan oleh PC.
"Pemohon tidak dapat disimpulkan untuk memenuhi kriteria agar dapat dipercaya terkait dengan peristiwa kekerasan seksual, percobaan pembunuhan," kata Susilaningtias.
"Karena tidak diperoleh keterangan apapun sebagai akibat dari kompetensi psikologis yang tidak memadai," sambung Susilaningtias dikutip dari PMJ News.
