MataBangka.com – Penanganan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J hingga saat ini masih terus bergulir.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo didesak oleh sejumlah relawan Presiden Jokowi yang tergabung dalam Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) untuk memberikan sanksi tegas kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran.
Pasalnya, sebuah video yang viral beberapa waktu lalu memperlihatkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran, bertemu dan berpelukan dengan Ferdy Sambo yang sekarang menjadi salah satu tersangka, saat kabar kematian Brigadir J mencuat.
Seharusnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran turut dinonaktifkan karena peristiwa tersebut berada di wilayah hukumnya, pendapat Baranusa.
Sekjen Baranusa Roy Firdaus berharap agar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran tidak melakukan upaya menghalang-halangi proses penyidikan terhadap kasus Brigadir J tersebut. dikutip MataBangka.com dari Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul 'Kasus Brigadir J, Kapolri Sigit Listyo Didesak Copot Kapolda Metro Jaya, Netizen: Bongkar Semua Anak Buahmu'.
Menurut Roy, Kapolri harus memberikan sanksi tegas baik pemberhentian sementara sampai pencopotan jabatan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran, karena Polda Metro Jaya juga ikut terlibat dalam proses penyidikan kasus Brigadir J.
Baca Juga: Taiwan Akan Melonggarkan Aturan Pemantauan Kesehatan Mandiri Selama 4 Hari Mulai 1 September 2022
Banyak netizen yang setuju dengan pendapat tersebut. Bahkan, tagar #CopotJugaFadil sempat ramai di media sosial Twitter.
Viralnya video yang memperlihatkan Ferdy Sambo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran membuat spekulasi ditengah masyarakat yang menduga adanya motif.