"Saat pimpin gelar tadi, berdasarkan paparan Dirtipidum, semua saksi kejadian menyatakan Brigadir Josua almarhum tidak berada di dalam rumah," kata Agus.
"Almarhum J masuk saat dipanggil ke dalam oleh FS," katanya menegaskan. dikutip MataBangka.com dari Pikiran Rakyat.
Menurut hasil laporan, pada saat itu Putri Candrawathi berteriak dari kamar dan membuat aturan lainnya, termasuk Bharada E dan saksi lainnya yang berada di lantai dua terkejut.
Para saksi pun langsung turun dan menanyakan ada kejadian apa, dan saat itulah insiden tembak-menembak terjadi.
Namun, dari hasil penyidikan, insiden tembak-menembak itu terbukti hanya skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.***