Pemerintah memberlakukan pemadaman listrik 13 jam beberapa bulan yang lalu, tetapi pemadaman telah dikurangi menjadi sekitar empat jam sehari karena hujan memenuhi waduk pembangkit listrik tenaga air.
Selama enam bulan terakhir, pemerintah telah menaikkan harga solar hampir empat kali lipat dan bensin lebih dari dua setengah kali lipat.
Sri Lanka tetap hampir tanpa diesel dan bensin. Menteri energi mengatakan dia tidak dapat mengatakan kapan stok baru akan tiba di negara yang tidak memiliki minyaknya sendiri.
Kanchana Wijesekera meminta maaf kepada pengendara pada hari Minggu dan mengumumkan dua menteri melakukan perjalanan ke Moskow untuk mengamankan minyak Rusia yang lebih murah.
Wijesekera sendiri melakukan perjalanan ke Qatar untuk menegosiasikan persyaratan konsesi untuk impor hidrokarbon.
Sementara itu, delegasi dari Departemen Keuangan AS dan Departemen Luar Negeri membuka pembicaraan dengan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, kata kantornya.
"Amerika Serikat telah setuju untuk memberikan bantuan teknis untuk manajemen fiskal di Sri Lanka," kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan singkat.
Tidak dapat membayar kembali utang luar negerinya sebesar 51 miliar USD, pemerintah menyatakan gagal bayar pada bulan April dan sedang bernegosiasi dengan Dana Moneter Internasional untuk kemungkinan bailout. ***