Network
MataBangka.com - Dalam langkah kerjasama integrasi dengan India dalam keamanan energi, Sri Lanka telah berusaha untuk membeli empat pengiriman bahan bakar – masing-masing 40.000 ton- dari India dengan syarat pembayaran tunai.
Sebagaimana diketahui, Sri Lanka saat ini mengalami kebangkrutan yang sangat drastis sepanjang sejarah dan mengalami penipisan stok bahan bakar.
India adalah pembeli massal bahan bakar dari pasar global dengan diskon menarik.
Ada proposal dalam peta jalan yang dibuat oleh utusan Sri Lanka ke New Delhi Milinda Moragoda untuk pengembangan hubungan bilateral untuk mengikat India dan membeli bahan bakar dari pasar dunia bersama-sama, agar mendapatkan keuntungan dari tarif diskon yang sama.
Menteri Luar Negeri Prof. G.L. Peiris juga menyampaikan gagasan tersebut dalam pertemuan beberapa waktu terakhir.
Menurut sumber informasi yang terpercaya, Sri Lanka kini telah berusaha untuk membeli empat pengiriman bahan bakar dari India, bukan secara kredit.
Awalnya, pengiriman solar akan dikirim. Setelah itu, bensin akan dikirim tergantung kebutuhan.
Namun, dibutuhkan setidaknya satu minggu lagi untuk mewujudkan pembelian.
Sri Lanka sudah membeli US$700 juta kredit India untuk mengimpor bahan bakar.
