AS dan Sekutunya Merencanakan Lebih banyak Sanksi Terhadap Iran

- 17 April 2024, 16:37 WIB
Konflik membara Iran menyerang Israel dalam serangan misil dan drone pertamanya, menciptakan ketegangan baru di Timur Tengah.
Konflik membara Iran menyerang Israel dalam serangan misil dan drone pertamanya, menciptakan ketegangan baru di Timur Tengah. /YouTube/

MataBangka.com – Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya merencanakan sanksi baru terhadap Iran atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, berupaya untuk menghalangi Israel melakukan eskalasi besar-besaran ketika Kabinet perangnya akan bertemu untuk ketiga kalinya pada Rabu (17 April) untuk memutuskan tanggapan.

Meskipun serangan pada Sabtu malam tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan kecil berkat pertahanan udara dan tindakan balasan yang dilakukan Israel dan sekutunya, serangan tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa kekerasan yang berakar pada perang Gaza yang telah berlangsung selama enam bulan semakin meluas, dengan risiko perang terbuka antara Israel dan Israel dalam jangka waktu yang lama. -musuh waktu Iran dan Israel .

Kepala staf militer Israel Herzi Halevi telah berjanji bahwa peluncuran lebih dari 300 rudal, rudal jelajah, dan drone Iran di wilayah Israel “akan ditanggapi dengan baik”, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sumber pemerintah Israel mengatakan sidang kabinet perang yang dijadwalkan pada hari Selasa telah ditunda hingga hari Rabu, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Berharap untuk menjauhkan Israel dari pembalasan besar-besaran, AS dan Eropa mengisyaratkan pengetatan sanksi ekonomi dan politik terhadap Iran.

AS berencana menjatuhkan sanksi baru yang menargetkan program rudal dan drone Iran dalam beberapa hari mendatang dan memperkirakan sekutunya akan mengikuti jejaknya, kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan AS akan menggunakan sanksi , dan bekerja sama dengan sekutunya, untuk terus mengganggu "aktivitas jahat dan destabilisasi" Iran.

Dia mengatakan pada konferensi pers di Washington bahwa semua opsi untuk mengganggu “pendanaan teroris” Iran telah dibahas, dan dia memperkirakan sanksi lebih lanjut terhadap Iran akan segera diumumkan.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, berbicara di Brussels setelah konferensi video darurat para menteri luar negeri Uni Eropa, mengatakan beberapa negara anggota telah meminta agar sanksi terhadap Iran diperluas dan bahwa layanan diplomatik blok tersebut akan mulai mengerjakan proposal tersebut.

Borrell mengatakan usulan tersebut akan memperluas sanksi yang berupaya membatasi pasokan drone Iran ke Rusia sehingga juga mencakup penyediaan rudal dan juga dapat mencakup pengiriman ke proksi Iran di Timur Tengah.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x