Dampak Kebangkrutan Sri Lanka, Industri Pariwisata Meminta Untuk Pembaruan Perpanjangan Moratorium

- 29 Juni 2022, 14:23 WIB
Sri Lanka dinyatakan bangkrut
Sri Lanka dinyatakan bangkrut /Shia Rights Watch

MataBangka.com - Pemangku kepentingan industri pariwisata Sri Lanka kemarin memperingatkan bahwa industri ini kemungkinan akan semakin runtuh jika otoritas terkait terus menunda perpanjangan intervensi yang diperlukan.


Hotel Association of Sri Lanka (THASL), Sri Lanka Association of Inbound Tour Operators (SLAITO), dan Association of Small and Medium Enterprises (ASMET) menegaskan kembali perlunya Bank Sentral untuk bertindak atas keputusan Kabinet dalam menyediakan ruang bernapas bagi pembayaran pinjaman industri.

Perwakilan tersebut menegaskan, semakin lama Bank Sentral memfasilitasi perpanjangan moratorium pinjaman, semakin banyak sektor yang akan berdarah.

“Enam bulan ke depan sangat penting bagi kami. Untuk menghidupkan kembali kita perlu mempertahankan dan untuk itu moratorium harus diperpanjang. Para pelaku sektor berjuang untuk membayar gaji dan pemasok untuk tetap bertahan karena penurunan kedatangan wisatawan. Keterlambatan dalam memberikan bantuan sangat memukul kami,” kata Mantan Presiden THASL Hiran Cooray dalam konferensi pers bersama kemarin.

Dia memperingatkan bahwa hotel telah mengurangi jam operasi dan kesulitan semakin meningkat yang memaksa sebagian besar sektor pariwisata formal untuk menutup operasi dalam waktu dekat.

Menghentikan operasi di sektor pariwisata berarti hilangnya pendapatan mata uang asing yang sangat dibutuhkan perekonomian untuk keluar dari situasi krisis saat ini.

Awal bulan ini (8 Juni), Kabinet memberikan anggukan untuk memperpanjang moratorium yang diberikan kepada industri pariwisata yang dilanda krisis hingga 31 Desember tahun ini.

Persetujuan itu dibuat setelah pemangku kepentingan industri berulang kali menegaskan perlunya lebih banyak waktu untuk pengembalian pinjaman.

Namun, sudah 20 hari sejak keputusan itu dibuat, tetapi Bank Sentral belum mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memberikan bantuan.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Daily Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah