Atasi Krisis Pangan, Pemerintah Sri Lanka Manfaatkan 250 Ribu Hektar Lahan Milik Lembaga Keagamaan

- 29 Juni 2022, 14:37 WIB
Aksi demonstrasi masyarakat Sri Lanka.
Aksi demonstrasi masyarakat Sri Lanka. /Reuters/Navesh Chitrakar/

MataBangka.com - Pemerintah telah memutuskan untuk memanfaatkan 250.000 hektar lahan garapan milik lembaga keagamaan untuk menanam tanaman pangan di bawah program produksi pangan nasional bertema 'Ekwa Wawamu – Rata Dinawamu' sebagai solusi cepat untuk mengatasi krisis pangan yang mengancam.

Mempresentasikan Memorandum Kabinet bersama, Menteri Administrasi Umum, Dalam Negeri, Dewan Provinsi dan Pemerintah Daerah Dinesh Gunawardene, Menteri Pertanian dan Menteri Satwa Liar dan Konservasi Sumber Daya Hutan, Mahinda Amaraweera, dan Menteri Buddha Sasana, Agama dan Kebudayaan, Vidura Wickramanayaka, meminta persetujuan Kabinet Menteri pada hari Senin untuk meluncurkan program produksi pangan nasional dengan memanfaatkan sekitar 250.000 hektar di bawah kepemilikan kuil Buddha dan situs keagamaan lainnya, gereja, masjid dan tempat suci Hindu.

“Seluruh program dijadwalkan akan dilaksanakan dengan kontribusi teknis dari Dinas Pertanian dan Dinas Pertanian Provinsi sedangkan koordinasi program akan diawasi oleh Kementerian Pertanian,” kata Departemen Penerangan Pemerintah.

Pemerintah telah meluncurkan beberapa inisiatif di bawah program produksi pangan nasional untuk mempercepat produksi tanaman pangan di seluruh pulau dengan pemanfaatan tanah milik negara dan swasta.

Pekan lalu, pemerintah mengumumkan rencana untuk menyewakan 14.000 hektar tanah cadangan milik Departemen Kereta Api Sri Lanka (SLRD) kepada masyarakat petani untuk menanam tanaman pangan.

Sebagaimana diketahui Sri Lanka saat ini mengalami krisis dan kebangkrutan negara yang menyebabkan kurangnya pasokan pangan dan bahan bakar. ***

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Daily Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah