Network
MataBangka.com -- Yogi Maulana membantah keras terlibat dalam pembelian pasir timah di wilayah Rajik, Kabupaten Bangka Selatan yang diberitakan oleh salah satu media online beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan ini setelah media online yang berdomisili di Indralaya, Provinsi Sumatera Selatan ini terkesan tendensius dan menyudutkan dirinya baru-baru ini.
Media online tersebut memuat judul berita "Anggota Dewan Bangka Selatan Yogi Maulana mengintimidasi wartawan BPK terkait tambang ilegal di lepas laut Permis".
Dalam rilisnya Yogi Maulana, membantah keras seluruh tudingan yang dimuat dalam pemberitaan tersebut. Dia menegaskan, tidak ada sangkut paut dengan segala bentuk aktivitas penambangan yang ada di laut Permis.
Baca Juga: 5 Artis Jadi Korban Teror Pinjol, dari Nafa Urbach, Nikita Mirzani hingga Uya Kuya
Yogi justru menjadi salah satu orang yang melaporkan aktivitas penambangan tersebut ke Aparat Penegak Hukum (APH). Baik di jajaran Polres Bangka Selatan, hingga tingkat jajaran Polda Bangka Belitung.
"Saya tidak ada sangkut paut dengan timah dan tambang, karena saya tidak melakukan hal itu, kan lucu. Kecuali misal ada anak buah saya atau saya yang membeli. Ini justru saya yang melaporkan ke Kapolres dan ke Krimsus "kata Yogi.
Tidak hanya soal intimidasi, akan tetapi Yogi juga membantah terkait isu yang menyebutkan dirinya sebagai pembeli pasir timah di wilayah itu. Justru Yogi, termasuk salah satu wakil rakyat yang melaporkan adanya aktivitas penambangan tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Lepas Kontingen Jumbara Nasional 2023 Asal Basel, Debby: Bawa Nama Baik Daerah ke Ajang Nasional
"Boleh di cek ke Kapolres atau ke Krimsus bener tidak malam itu saya yang justru minta usut aktivitas itu. masalah beli atau tidak silahkan tanyakan masyarakat atau ke penambangan ke sana" tegas Yogi menyertai bukti chating dirinya ke Kapolres Bangka Selatan AKBP Toni Sarjaka, agar aktivitas itu ditindaklanjuti.
