Meredam Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung dengan WPR, Bisakah Menjadi Solusi

- 11 Oktober 2022, 14:13 WIB
Ilustrasi Timah
Ilustrasi Timah /PT ANTAM TBK

Selama ini PT Timah tidak lagi menambang di kawasan penenggelaman fish shelter, tetapi usaha tambang lainnya masih terus melakukan aktivitas di kawasan reklamasi laut ini.

Ini harus menjadi perhatian karena, menurut dia, pasti berdampak pada fish shelter yang tadinya sudah bagus kondisinya jadi menurun.

Keberhasilan reklamasi laut yang dilakukan BUMN tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator, yakni indeks keanekaragaman ikan laut yang saat ini sudah mencapai 1,5 hingga 3,5 dan masuk dalam katagori sedang hingga tinggi.

Indikator lainnya yakni makin banyak komposisi spesies ikan. Dengan kian tinggi spesiesnya menjadi indikasi makin bagus dan stabil pada biota penempelannya.

Keragaman spesies ikan ini tergantung usia penenggelaman. Makin lama makin stabil. Kalau baru ditenggelamkan masih sedikit, tapi seiring waktu makin banyak jenis ikan. Rata-rata ikan karang banyak yang ditemui, misalnya, kakap, seminyak, kerapu, dan lainnya.

Komitmen aparat

Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengancam menindak tegas aparat kepolisian yang melindungi penambangan bijih timah ilegal.

Tindakan ini guna mengatasi maraknya penambangan liar.

"Aparat yang mem-backing-i saya tidak tegas. Ini komitmen kami mendukung pemerintah mengatasi penambangan ilegal," kata Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol. Yan Sultra.

Penindakan terhadap pelaku penambangan ilegal sudah sering dilakukan namun belum sepenuhnya teratasi sehingga sampai saat ini tambang ilegal masih marak di Babel.

Halaman:

Editor: Mitrya

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah