25 Tahun PT Timah Jalankan Hilirisasi Melalui PT Timah Industri

18 Juni 2023, 19:27 WIB
PT Timah Industri /Istimewa/

MataBangka.com -- PT Timah Tbk pada tahun 1998 membentuk perusahaan PT Timah Industri untuk melakukan hilirisasi timah yang beroperasi di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Produksi tin chemical dimulai pada tahun 2010 dan tin solder di tahun 2015.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Abdullah Umar Baswedan mengatakan, PT Timah Industri menyerap lima persen dari total produksi. Menurut laporan International Printed Circuit (IPC) dari data 18 produsen solder terkemuka di dunia, tahun 2020 sebanyak 51,756 MT dan tahun 2021 meningkat menjadi 61,593 MT. Jumlah tersebut hanya gambaran dari 18 produsen, kenyataanya jumlah produksi timah solder jauh lebih besar.

"Saat ini PT Timah memiliki anak perusahaan yang memang melakukan hilirisasi produk logam timah, namun daya serap dari anak perusahaan itu baru lima persen dari total produksi PT Timah, kenapa lima persen karena saat ini pangsa pasar dari produk hilir tak sebesar pangsa dari produk timah," jelas Abdullah saat dijumpai usai RUPST PT Timah di Jakarta, dikutip Minggu (18/6/2023).

Baca Juga: Adiknya Mau Diracun dan Sekolahnya Mau Dibakar, Gregorius Retas Lapor ke Bareskrim Polri

Timah Industri telah melakukan hilirisasi logam timah dengan membuat produk tin chemical dan tin solder untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor ke Amerika, India, China, Taiwan dan beberapa negara Eropa.

Timah Industri memiliki 3 pabrik kimia dan 1 pabrik tin solder yaitu Stannic Chloride (SnCl4) berkapasitas 3.000 ton dengan merek BANKASTANNIC, Dimethyltin Dichloride (DMT) berkapasitas 8.000 ton dengan merek BANKASTAB DMT Series, kemudian, Methyltin Stabilizer (MTS) berkapasitas 10.000 ton dengan merek BANKASTAB MT Series, dan tin solder berkapasitas 2.000 ton dengan merek BANKAESA.

Produk tin solder digunakan pada industri elektronik dan otomotif, sedangkan tin chemical digunakan pada industri Polyvinyl chloride (PVC) sebagai bahan aditif tin stabilizer untuk pembuatan pipa konstruksi, profile, plastik PVC transparan dan lainnya.

Baca Juga: Bangka Barat Terapkan SIPD Terintegrasi Bersama Bank Sumsel Babel

Direktur Utama PT Timah Industri Ria Wardhani Pawan berharap, di usia ke-25 PT Timah Industri ini dapat memiliki portfolio yang lebih banyak lagi dengan mengembangkan produk dari tin chemical dan tin solder.

"Jadi bukan hanya tin chemical dan tin solder, tapi kami juga bisa memproduksi katalis lainnya yang berbahan dasar logam timah. Benchmark kami tentunya perusahaan sejenis yang sudah berdiri lebih dulu dan memiliki portofolio produk yang sangat beragam jadi itu menjadi target kami di masa depan," jelas Ria.

PT Timah Industri memiliki visi untuk menjadi perusahaan hilirisasi terkemuka di dunia. Perusahaan terus melakukan pengembangan teknologi untuk dapat mewujudkan visi tersebut dan menjadi impian bersama.

"Setapak demi setapak bisa kami capai targetnya yang menjadi impian kita semua," kata Ria.

Dalam rangka peringatan usia ke-25, PT Timah Industri juga melakukan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pabrik tin solder powder dua line yang direncanakan selesai pembangunan pada Januari 2024 dan mulai komersil April 2024.

"Rencananya pabrik ini akan selesai pada bulan januari 2024 kalau tidak ada aral melintang dan masuk masa komersial mungkin april 2024," kata Ria.

Baca Juga: Tim Satgas TPPO Polda Babel Ungkap Kasus Perdagangan Perempuan di Hotel Pangkalpinang

Indonesia adalah produsen timah terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Indonesia memiliki cadangan timah yang signifikan dan memiliki peran penting dalam pasar global timah.

Hingga saat ini, posisi timah untuk dijadikan solder dalam industri elektronik belum dapat digantikan oleh mineral lainnya. Timah yang memiliki konduktivitas listrik baik membuatnya cocok digunakan untuk menghubungkan komponen pada Printed Circuit Board (PCB).

Selain untuk elektronik, banyak kebutuhan sehari-hari yang bergantung pada timah, seperti peralatan rumah tangga, perhiasan, kaca, kimia, dan pipa anti timbal yang dirancang khusus untuk sistem pipa air minum karena lebih sehat.***

Editor: Syahrizal Fatahillah

Tags

Terkini

Terpopuler