Saat Ini Indonesia Dinilai Lebih Korup Dibandingkan Tahun 2014, Kegagalan Pemerintah Kontrol Korupsi

- 27 Februari 2023, 19:55 WIB
Ilustrasi korupsi kecil yang sangat berbahaya dan harus dihentikan/foto/net
Ilustrasi korupsi kecil yang sangat berbahaya dan harus dihentikan/foto/net /

Secara global, negara dengan nilai indeks tertinggi adalah Denmark (90), lalu diikuti Finlandia dan Selandia Baru dengan skor 87.

Angka indeks itu bisa tinggi karena demokrasi yang berkembang baik serta penghargaan atas HAM, yang sekaligus membuat negara-negara itu menjadi negara paling damai di dunia menurut Global Peace Index.

Pengaruh biaya politik dan lingkungan politik

Menurut Asep Sumaryana, pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Padjadjaran, fluktuasi dalam Indeks Persepsi Korupsi menunjukkan kebijakan itu lebih pembuatannya daripada pelaksanaannya.

Apalagi, korupsi sangat berkaitan dengan suksesi politik para pejabat publik yang telah mengeluarkan banyak biaya politik.

Dikatakannya, pejabat publik jelas memiliki otoritas dan kewenangan terhadap pengelolaan anggaran ketika dia sudah menjabat.

Namun, masalah biaya politik itu masih mengikutinya ketika dia sudah menjabat.

Selain dia yang harus mengembalikan biaya politik yang sudah dikeluarkan, begitu pula yang ada dalam anggapan para tim sukses maupun pihak lain yang telah mendukung kemenangannya.

Pejabat publik itu tahu potensi korupsi yang tidak boleh dilakukan, tapi tidak berdaya untuk menangkis lingkungan terdekatnya.

"Ini memang berkaitan dengan suksesi politik. Pola saat suksesi itu memang agak rumit dan membutuhkan biaya besar. Beda dengan negara lain yang mungkin tekanan dan tuntutan terhadap biaya tersebut tidak terlalu besar karena sistemnya sudah dilaksanakan dengan baik. Itu yang harus diperbaiki supaya pejabat publik tidak korupsi untuk menutupi biaya yang konon disebut sebagai biaya politik," kata Asep di Bandung, Jumat, 24 Februari 2023.

Halaman:

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah