11 Wilayah di Indonesia Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru 2023

- 23 Desember 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi: Cuaca ekstrem membayangi Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru 2023, ini 4 saran peting BMKG.
Ilustrasi: Cuaca ekstrem membayangi Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru 2023, ini 4 saran peting BMKG. /Pixabay @12019/

MataBangka.com--Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediski sejumlah wilayah di Indonesia selama libur natal dan tahun baru 2023 akan mengalami cuaca ekstrem.

Adapun cuaca ekstrem tersebut, mulai dari hujan dengan intensitas hingga sangat lebat (100-150 mm per hari) terjadi pada periode 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 4 hingga 6 meter juga diprediksi terjadi pada periode 21 hingga 27 Desember 2022.

Terdata ada 11 wilayah atau daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem

1. Banten
2. Jawa Barat
3. Jawa Tengah
4. Jawa Timur
5. Daerah Istimewa Yogyakarta
6. Bali
7. Nusa Tenggara Barat (NTB)
8. Nusa Tenggara Timur (NTT)
9. Sulawesi Selatan
10. Sulawesi Utara
11. Maluku

Itulah 11 wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sangat lebat dan gelombang tinggi selama libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Menyikapi hal tersebut, pemerintah pun bersiap melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi terjadinya bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem.

"Pemerintah dan masyarakat harus waspada dan siap siaga dalam menghadapi risiko terjadinya bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem. Tingkatkan pemahaman terkait pencegahan dan pengurangan risiko bencana," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Berikut upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya risiko bencana.

1. Mengintensifkan koordinasi, sinergi, serta komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana.

2. Memastikan kesiapan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air yang bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

3. Menebang dahan atau ranting pohon yang rapuh supaya tidak membahayakan masyarakat.

4. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, serta literasi mengenai pencegahan atau pengurangan risiko bencana.

Selain itu, pemerintah juga memberi beberapa imbauan kepada masyarakat terkait adanya potensi cuaca ekstrem, antara lain:

1. Selalu memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.

2. Menguatkan tegakan atau tiang di rumah supaya tidak roboh saat tertiup angin kencang.

3. Terus meningkatkan kewaspadaan dan juga kesiapsiagaan.

Potensi cuaca ekstrem ini diprediksi menyambangi sejumlah wilayah di Indonesia selama libur Natal dan Tahun Baru 2023.***

 

Editor: Mirwanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x