Kenaikan BI Rate Perkuat Stabilitas Nilai Tukar Rupiah, Ini Pendapat Pakar

- 25 April 2024, 11:38 WIB
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS. Kurs rupiah terhadap dolar AS melemah menjelang pengumuman BI Rate.
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS. Kurs rupiah terhadap dolar AS melemah menjelang pengumuman BI Rate. /Antara/Yudhi Mahatma/

MataBangka.com - Kenaikan tarif suku bunga acuan atau BI Rate dilakukan oleh BI untuk memperkuat stabilitas nilai tukar dan mencegah pertumbuhan ekonomi dari dampak rambatan global.

Namun, imbas atas kenaikan BI Rate dari 6 persen menjadi 6,25 persen atau naik 0,25 persen tersebut bisa terkena ke berbagai sektor.

Salah satunya, kenaikan suku bunga acuan akan mengubah juga harga kredit mobil, kredit motor, dan KPR Rumah. Biasanya, tarif ketiganya akan menjadi lebih mahal karena kenaikan ini.

Tapi pendapat pakar tidak demikian, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, menyatakan kebijakan BI naikkan BI Rate belum tentu diikuti kenaikan suku bunga kredit atau lending.

"BI-Rate sudah naik 275 bps (secara akumulatif sejak Agustus 2022), tapi suku bunga lending untuk modal kerja dan kredit investasi hanya naik 40-70 bps," kata David dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu, 24 April 2024.

David menjelaskan jika suku bunga kredit konsumsi seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) justru mengalami penurunan. Dia mencatat, KPR dan KKB turun sebesar 32 basis poin (bps) sejak Agustus 2022.

Akan tetapi, David menilai terdapat beberapa pertimbangan juga bagi perbankan menaikkan bunga kredit, salah satunya untuk menjaga kompetisi di industri.

Ia menyatakan saat ini, persaingan di industri perbankan relatif ketat di beberapa segmen kredit. Sehingga bukan tak mungkin kredit dari perbankan akan mengalami kenaikan juga.

Sebelumnya, BI resmi mengumumkan kenaikan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen. Keputusan untuk menaikkan BI-Rate diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang diselenggarakan pada 23-24 April 2024.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x