Konspirasi Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J: Bocorkan Informasi Bisnis Hitam Satgasus ke Petinggi Polri

18 Agustus 2022, 14:28 WIB
Konspirasi Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J: Bocorkan Informasi Bisnis Hitam Satgasus ke Petinggi Polri /Facebook Rohani Simanjuntak

MataBangka.com –  Polri hingga saat ini belum membuka motif SKANDAL pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo ke publik.

Konspirasi-konspirasi dugaan motif terus bermunculan, kali ini dari seorang mantan wartawan investigasi yang tidak disebutkan namanya.

Mantan wartawan investigasi mengungkapkan keraguannya soal asmara yang selama ini digembar-gemborkan sebagai penyebab peristiwa nahas itu terjadi.

Konspirasi dugaan motif pembunuhan Brigadir J, dia mengarah ke Satgasus Merah Putih yang sebelumnya dipimpin oleh Ferdy Sambo.

Baca Juga: BI Terbitkan Tujuh Pecahan Uang Rupiah Kertas Baru Tahun Emisi 2022

"Coba hitung berapa triliun (rupiah) duit rampasan dari barbuk Narkoba, belum nanti dapat bayaran dari bandarnya. Jadi kalau ada bandar Narkoba ketangkap barangnya dirampas, dan bandarnya diperas," katanya dalam keterangan yang beredar di Twitter.

"Kemudian dari judi offline dan judi online, setorannya juga gila-gilaan. Contoh kecil kalau ada penjudi kelas kampung lagi ditangkap polisi, misalnya 6 orang, maka masing-masing orang minimal setor Rp50-100 juta supaya nggak diproses hukum," ujarnya.

"Bisa dibayangkan pemerasan di TK bandar besar perjudian. Judi online duitnya lebih gila lagi, tiap bulan setornya ke Satgassus, seperti info yg beredar Rp800 miliar," ucap mantan wartawan investigasi itu menambahkan.

Dia pun menuturkan masih banyak lagi bisnis-bisnis hitam yang ditangani oleh Satgasus Merah Putih ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricon Hari Ini – Fokuslah pada Pekerjaan dan Tanggung Jawab Anda Hari Ini

"Dimana uang Satgassus dari jadi backing judi offline dan online, dari bandar Narkoba, backing prostitusi dan lain-lain? Kabarnya disimpan di sebuah bunker yang hingga saat ini pun belum ditemukan oleh kelompok polisi yang mencari," katanya. Dikutip MataBangka dari Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul 'Konspirasi Motif Sambo Bunuh Brigadir J: Cepu Praktik Gelap Satgasus ke Petinggi yang Juga Mau Jadi Kapolri'.

Mantan wartawan investigasi itu juga menuturkan bahwa Satgasus Merah Putih yang dipimpin Ferdy Sambo bisa leluasa bergerak dalam tubuh Polri karena sang 'bos' rajin membagikan uang yang dihimpun satuannya dari hulu sampai hilir.

Lalu, apa hubungannya dengan Brigadir J?

"Selain sebagai anggota ajudan Sambo, Brigadir J juga anggota Satgassus. Tentu dia mengerti alias paham betul praktek-praktek kotor di Satgassus," kata mantan wartawan investigasi itu.

"Sambo termasuk Ketua Satgassus terlama karena menjabat sejak tahun 2020, sebelumnya Idham Azis yang kemudian menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian," ucapnya.

"Kabarnya Sambo sendiri sudah mengeplot dirinya dua tahun lagi menjadi Kapolri, karena memiliki modal duit yang dikumpulkan untuk bisa menguyur berbagai pihak untuk meloloskan dirinya bisa jadi Kapolri," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Setelah Hampir 25 Tahun Nge-Band Duta Sheila On 7 Memutuskan Bersolo Karir

Akan tetapi menurut salah satu sumber, mantan wartawan investigasi mengatakan Brigadir J membocorkan sisi gelap Ferdy Sambo dan Satgasus Merah Putih ke petinggi Polri.

"Namun menurut sumber, entah karena kasus apa, Brigadir J yang memegang kartu truf Ferdy Sambo, melaporkan ke petinggi Polri berbagai video dan foto serta informasi aksi-aksi Satgasaus berkait dengan penghimpunan duit hitam," katanya.

"Tak pelak Sambo pun marah luar biasa karena yang dilaporin Brigadir adalah petingi yang juga ingin jadi Kapolri. Jadi ini ada perang bintang untuk saling menjatuhkan, untuk merebut singgasana Trunodjoyo 1 alias Kapolri," tuturnya menambahkan.

Selain itu, yang menjadi perhatian adalah keterangan terkait penyiksaan yang dialami Brigadir J sebelum dibunuh.

Jika memang hanya sekadar asmara atau perselingkuhan, cukup mencurigakan jika Brigadir J sampai harus disiksa hingga kehilangan nyawa.

Baca Juga: Berita Juventus - Angel Di Maria Cedera, Massimiliano Allegri Incar Memphis Depay Sebagai Pengganti

Padahal, kaitan asmara yang selama ini disebut sebagai motif pembunuhan Brigadir J disebut tidak akan mempengaruhi harta kekayaan maupun jabatan hingga karier Ferdy Sambo di Kepolisian.

"Sebagai mantan wartawan investigasin naluri saya mengatakan, ini tak sekedar asmara, perselingkuhan atau pelecehan seks? Ini ada masalah yg lebih besar," ucapnya.

"PPATK juga rasanya gak akan menemukan duit Sambo, karena duit Sambo tidak mampir ke bank tapi yaitu tadi ditumpuk di suatu tempat, dan salah satunya Brigadir J yang tahu. Dimana? Mari berburu harta karun Sambo," kata mantan wartawan investigasi itu menambahkan.

Singkat cerita, jika motif pembunuhan Brigadir J hanya karena pelecehan atau asmara, saksi yang akan diperiksa adalah Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo. Padahal, terbukti keduanya selama ini berbohong untuk kejadian yang sebenarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini – Butuh Kesabaran dalam Menyelesaikan Masalah Anda Hari Ini

"Jadi feeling saya nanti kasus pembunuhan Brigadir J akan dilokalisir ke hanya seputar asmara, hubungan cinta dan seks, karena kalau motifnya itu relatif yang tersenggol tidak banyak," ujar mantan wartawan investigasi tersebut.

"Bahkan mungkin 53 polisi yg terlibat pembunuhan Brigadir J, palingan tidak dihukum tapi hanya dimutasi saja," ucapnya.

"Mengapa kita tidak 'menggugat' bahwa pembunuhan itu bukan berlatar belakang asmara tapi berkait dengan praktek Satgassus yg banyak mengeruk duit dari bisnis dunia hitam?," katanya menambahkan.

Mantan wartawan investigasi itu bahkan mendapatkan sumber dari mantan penghuni penjara Bareskrim terkait praktik yang dilakukan Satgasus Merah Putih ini.

"Dari sebuah sumber yang juga mantan penghuni penjara Bareskrim, dia mengatakan bahwa untuk satu kasus yang ditangani Satgassus dari perusahaan investasi bodong dan pencucian uang PT E misalnya, Satgassus bisa mengeruk alias menyita sekitar Rp2 Triliun berupa mobil-mobil mewah, berlian, emas dan uang cash baik Rupiah maupun Dolar," tuturnya.

"Itu baru satu perusahaan, hitung sudah berapa puluh perusahaan investasi bodong yang pemiliknya ditangkap dan dihukum kemudian hartanya dirampas?," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Hollywood - Amber Heard Menyewa Tim Hukum Baru untuk Mengajukan Banding Melawan Johnny Depp

Dia juga membongkar terkait barang-barang rampasan dari para pelaku yang diamankan tersebut, yang disebut-sebut masuk ke ruang penyimpanan Satgasus Merah Putih.

"Lalu kok bisa barang-barang rampasan tersebut tidak dibawa ke kejaksaan sebagai barbuk? Inilah pinternya orang-orang Satgassus?," ucapnya.

"Untuk kasus-kasus investasi bodong atau tindakan penyucian uang mereka mengenakan pasal 378 (penipuan), bukan pasal Tindak Pencucian Uang, sehingga barbuk bisa ditahan mereka (satgassus)," tuturnya.

"Bayangkan banyak mobil mewah, perhiasan, berlian, dan barang-barang mahal lainnya plus duit cash. Dari barang dan uang rampasan kasus pencucian uang atau investasi bodong aja, luar biasa besarnya. Gak bisa bayangkan dengan bisnis hitam lainnya," kata mantan wartawan investigasi itu menambahkan.***

 

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler