Tentara Bayaran Rebel Wagner Memberontak dan Meluncur ke Moskow Setelah Merebut Situs Militer Rusia

- 25 Juni 2023, 10:23 WIB
Pasukan Wagner Group, perusahaan militer di Rusia.
Pasukan Wagner Group, perusahaan militer di Rusia. /Reuters/Stringer/

MataBangka.com --  Pejuang tentara bayaran Rusia yang memberontak meluncur ke arah Moskow pada Sabtu (24 Juni) setelah merebut kota selatan dalam semalam, dengan militer Rusia menembaki mereka dari udara tetapi tampaknya tidak mampu memperlambat kemajuan kilat mereka.

Menghadapi tantangan serius pertama terhadap cengkeraman kekuasaannya selama 23 tahun pemerintahannya, Presiden Vladimir Putin bersumpah untuk menghancurkan pemberontakan bersenjata yang dia bandingkan dengan Perang Saudara Rusia seabad lalu.

Para pejuang tentara swasta Wagner yang dijalankan oleh mantan sekutu Putin Yevgeny Prigozhin sudah hampir mencapai ibu kota, setelah merebut kota Rostov dan memulai balapan sejauh 1.100 km ke Moskow.

Reuters melihat pengangkut pasukan dan sebuah truk bak datar yang membawa tank melaju melewati kota Voronezh lebih dari setengah jalan ke Moskow, di mana sebuah helikopter menembaki mereka. Tetapi tidak ada laporan tentang pemberontak yang menemui perlawanan berarti di jalan raya.

Baca Juga: Diskon Akhir Bulan Keperluan Kantor

Media Rusia menunjukkan gambar sekelompok kecil polisi yang menjaga posisi senapan mesin di pinggiran selatan Moskow. Pihak berwenang di wilayah Lipetsk di selatan ibu kota meminta warga untuk tinggal di rumah.

Walikota Moskow, Sergei Sobyanin, juga meminta orang-orang untuk menahan diri sejauh mungkin dari perjalanan keliling kota, mengingat operasi kontra-terorisme telah diumumkan, dan mengatakan situasinya "sulit".

Sobyanin juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Senin akan menjadi hari non-kerja dengan beberapa pengecualian untuk "meminimalkan risiko". Ada peningkatan kehadiran keamanan di jalan-jalan dan Lapangan Merah diblokir oleh penghalang logam.

Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran beraksi di depot bahan bakar yang terbakar di Voronezh. Rekaman video yang diperoleh Reuters menunjukkan itu meledak dalam bola api tak lama setelah sebuah helikopter terbang. Prigozhin menuduh militer Rusia memukul sasaran sipil dari udara saat mencoba memperlambat kemajuan kolom.

Baca Juga: Jenika Warga Desa Sangku Kembali Terima Bantuan untuk Pengobatan Kelainan Jantung dari PT Timah Tbk

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x