Harga Timah Terkini, Terjadi Kenaikan di 5 Juli 2022, Stok Juga Naik

5 Juli 2022, 23:30 WIB
Timah /PT Timah Tbk

MataBangka.com - Harga timah pekan kedua Juli 2022 mengalami kenaikan. Senin 2 Juli 2022, harga timah di London Metal Exchange berada di posisi 27.190 USD/Metrik ton.

Harga naik hampir 200 USD per Metrik ton dibanding penutupan pekan lalu yakni 26.995 USD/Metrik Ton.

Timah SHFE 2208 yang paling banyak diperdagangkan ditutup turun 1,16 persen atau 2.250 yuan/mt menjadi 191.810 yuan/mt, dengan open interest naik 4.017 lot menjadi 51.805 lot.

Di pasar spot, kuotasi pabrik peleburan relatif stabil pada perdagangan pagi, dan kurang kuat terhadap harga mereka meskipun harga berjangka rebound. 

Baca Juga: Lama Hiatus, Blackpink Malah Jadi Idol Kpop Pertama yang Meraih 1,9 Miliar views di YouTube

Premi yang ditawarkan oleh pedagang datar dari kemarin, dan keseluruhan transaksi sederhana. 

Waran SHFE turun 96 lot menjadi 3.723 lot, dan persediaan timah LME naik 24 mt menjadi 3.585 mt pada 4 Juli.

Sementara itu harga timah di bursa dalam negeri justru turun.

Di perdagangan ICDX, timah dengan nomor kode TINPB300, harga berada di posisi 27.850 USD /Metrik Ton.

Baca Juga: PM Ranil Wickremesinghe: Saya Bisa Membalikkan Ekonomi Sri Lanka

Harga -135 USD/ Metrik ton dibanding dengan penutupan pekan lalu, 1 Juli 2022.

Pada minggu ke-3 Juni 2022, harga timah di ICDX masih berada di kisaran USD 35.000 per metrik ton.

China yang merupakan konsumen timah terbesar dunia saat ini tengah melakukan pembatasan aktivitas sehingga berdampak pada permintaan ekspor timah dan mempengaruhi harga timah.

“Naik turunnya harga di pasar adalah hal yang wajar. Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana harga komoditas unggulan Indonesia tersebut tetap menjadi acuan untuk memperdagangkan komoditas tersebut di pasar global. Perdagangan timah melalui Bursa Komoditi BKDI membantu terciptanya harga timah yang optimal dan lebih transparan, sehingga harga timah Indonesia dapat menjadi acuan harga timah dunia,” kata Direktur BKDI, Nursalam.

BKDI melihat harga timah Indonesia akan kembali naik karena beberapa faktor seperti rencana pelarangan ekspor timah oleh pemerintah Indonesia.

Selain itu, potensi penurunan kasus Covid-19 di China yang dapat melonggarkan pembatasan kegiatan juga diperkirakan akan memicu kenaikan harga timah di pasar global. ***

 

Editor: Mitrya

Tags

Terkini

Terpopuler