Network
MataBangka.com--Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan mengkritik kemunculan pakta integritas yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI Tahan Sopian Parulian Silaban.
Dugaan kuat, dokumen tersebut dirancang untuk mendukung Ganjar Pranowo di Sorong.
Anies Baswedan, yang turut hadir dalam deklarasi dukungan Garda Matahari untuk AMIN di Gedoeng Joeang, Jakarta Pusat, Jumat, 17 November 2023, menyatakan bahwa pejabat publik seharusnya tidak menunjukkan keberpihakan terhadap salah satu peserta pemilu.
Dia menyoroti bahwa Kabinda harus bersikap netral.
"Bila Kabinda memang punya aspirasi, (maka) mundur saja dari Kabinda, enggak apa-apa. Tapi kalau dia masih menjadi Kabinda, dia harus netral," ujar Anies.
Menurutnya, memiliki aspirasi bukan tindakan yang salah, tetapi jika aspirasi tersebut disalurkan oleh pegawai pemerintah, maka yang bersangkutan telah menyalahi wewenangnya.
Anies menekankan agar pejabat publik membedakan antara kepentingan pribadi dan kepentingan negara.
"Bukan orang tidak boleh punya aspirasi pribadi, silakan punya aspirasi pribadi, tapi jangan gunakan negara untuk aspirasi pribadi. Bedakan kepentingan pribadi dengan kepentingan negara," tandas Anies.
Anies kembali mengingatkan bahwa seluruh pejabat publik berkewajiban menjaga netralitasnya sepanjang proses Pemilu 2024.
