MataBangka.com--Baru-baru ini, ramai pembicaraan penurunan baliho pasangan Capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Bali ketika adanya kunjungan Presiden Jokowi ke daerah tersebut.
Tidak hanya gambar pasangan, bendera partai PDIP juga dilepaskan di lokasi kunjungan kerja presiden Joko Widodo di Kabupaten Gianyar Bali.
Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, memberikan klarifikasi terkait penurunan atribut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) berupa baliho calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta bendera partai di lokasi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Gianyar.
Made Mahendra menjelaskan bahwa video dan informasi yang beredar mengenai pencabutan atribut partai politik tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Menurutnya, sepanjang perjalanan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi dari Denpasar hingga Gianyar, tepatnya di tiga titik kunjungan, yaitu SMKN 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan, banyak baliho dan bendera berunsur politik yang terpasang, bukan hanya milik PDI Perjuangan.
"Langkah yang kami ambil adalah menggeser sementara alat sosialisasi berupa baliho agar estetika dan kelancaran kegiatan terjaga. Setelah selesainya acara, baliho-baliho tersebut dipasang kembali. Saya ingin menegaskan bahwa tindakan ini semata-mata untuk memastikan kelancaran acara," jelas Made Mahendra Jaya.
Made Mahendra juga menjelaskan bahwa kehadiran personel TNI dan Polri dalam beberapa video yang menunjukkan penurunan baliho adalah sesuai dengan standar operasional pengamanan kepresidenan.
Ini merupakan langkah rutin dalam menjaga keamanan dan kelancaran setiap kunjungan presiden.