“Indonesia membutuhkan pertumbuhan di sektor-sektor yang banyak menyerap tenaga kerja seperti sektor manufaktur dan pertanian, agar pertumbuhan ekonomi bisa didorong lebih tinggi,” ujar Agustinus.
Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Riset INDEF Berly Martawardaya bahwa sejumlah sektor di Indonesia yang tumbuh di bawah rata-rata saat ini adalah industri, pertambangan, pertanian, dan perdagangan.
Untuk mendorong sejumlah sektor tersebut, ujar Berly, membutuhkan dorongan yang lebih besar. Ia mengakui dengan kondisi tersebut pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini akan lebih sulit.
Apalagi, tutur Berly, dua faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini adalah good policy (kebijakan yang baik) dan good luck (keberuntungan yang baik).
"Kita butuh good effort (usaha yang baik) untuk ciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," pungkasnya. (***)
Artikel ini bersumber dari Antaranews yang berjudul :
"https://m.antaranews.com/berita/3532155/wakil-ketua-mpr-waspadai-dampak-ekonomi-akibat-tahun-politik"