Biaya Kereta Cepat Membengkak, Indonesia Berencana Pinjam Lagi ke China Rp8,3 Triliun

- 15 Februari 2023, 20:09 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Kereta Api Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegal Luar Kabupaten Bandung Kamis,13/10/22/Instagram@ridwankamil
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Kereta Api Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegal Luar Kabupaten Bandung Kamis,13/10/22/Instagram@ridwankamil /

Dengan perhitungan tersebut, total pinjaman yang akan diajukan oleh konsorsium Indonesia kepada CDB senilai 550 juta dolar AS (Rp8,3 triliun).

"Nah itu porsi nanti yang kita membutuhkan itu sekitar 550 juta dolar AS (8,3 trliun),  pinjamannya kita sedang ajukan ke CDB," katanya.

"Kita sedang negosiasikan struktur final dan harganya, jadi harusnya dalam 2 minggu ke depan kita akan punya struktur final dan harganya. Itu ke KAI nanti LO-nya dan diturunkan dalam bentuk ekuitas ke KCJB," tutur Kartika Wiroatmodjo menambahkan.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick menegaskan pembengkakkan biaya proyek Kereta Cepat ini bukan karena pencurian uang rakyat.

Menurutnya, ada berbagai hal yang menyebabkan biaya proyek membengkak, termasuk kenaikan biaya kebutuhan proyek.

"Ingat loh, apapun yang terjadi pada saat covid itu kan tetap pembangunan harus dijalankan, tetapi tidak bisa maksimal karena situasi covid. Udah pasti ada cost-nya," ucapnya.

"Lalu kita lihat juga pada saat Covid, ini supply chain sangat terganggu, artinya harga komoditas tinggi, termasuk besi. Ini termasuk komponen cost overrun, jadi jangan sampai (dianggap) cost overrun ini seakan-akan ada korupsi," tutur Erick Thohir menambahkan.

Hitung-hitungan Biaya Proyek Kereta Cepat Sejak 2016

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dibesut Pemerintah Indonesia dengan China sejak 2016.

Awalnya, pihak China menawarkan pinjaman 5,5 miliar dolar AS (Rp83,6 triliun) dengan jangka waktu 50 tahun, dan tingkat bunga 2 persen per tahun.

Halaman:

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah