Mereka juga melakukan penjagaan ketat bagi massa aksi.
"Jumlah personel yang diturunkan kurang lebih 200 personel," ujar Kepala Seksi (Kasie) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi.
Sebagaimana diketahui, pembakaran Al-Quran oleh ekstrimis kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan itu memicu amarah masyarakat.
Dia pun berencana melakukan pembakaran Al-Quran setiap Jumat hingga Swedia masuk dalam Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization) atau NATO.
Adapun aksi pembakaran itu dilakukannya sebagai bentuk kekecewaannya kepada Turki yang kekeh menolak Swedia masuk dalam NATO.
lima orang perwakilan
Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia menerima permintaan audiensi dari massa aksi yang memprotes pembakaran Al-Quran oleh ekstrimis Swedia-Denmark Rasmus Paludan.
Berdasarkan pantauan Pikiran-Rakyat.com dilokasi sedikitnya ada lima orang perwakilan yang diizinkan masuk untuk melakukan audiensi.
Salah satu dari kelima perwakilan itu adalah Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Ma'arif.
Mereka secara perlahan masuk sembari dikawal oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam.