Network
Baca Juga: Merasakan Beban Emosional dari Tekanan Finansial? Berikut Cara Mengatasinya
Selanjutnya, Kamarudin menyebutkan bahwa tim forensik juga menemukan luka tembak kedua yang terdapat pada leher Brigadir J.
“Pada tulang rahang ini, ada tembakan lurus ke sini… ke bibir, mangkannya ada sobekan ke bibir, nah jadi tembakannya dari arah leher. Berakibat giginya berantakan,” tuturnya.
Selain itu, luka tembak juga ditemukan oleh tim forensik pada bagian dada sebelah kiri sang Brigadir.
“Tembakan ketiga, itu dada, luka lurus..di dada itu pada dada kanan di bawah puncak bahu luka jahit campur lem, ada tiga jahitan, simpul benang berwarna hitam bentuk tidak beraturan tapi dan tidak rata ukuran,” ujar Kamarudin.
Baca Juga: Spanyol Laporkan Kematian Kedua Terkait Cacar Monyet atau Monkeypox di Eropa
Mengejutkannya lagi, Kamarudin membeberkan bahwa otak Brigadir J tidak ditemukan pada bagian kepala. Melainkan pindah ke bagian dada.
“Apa yang mereka catat itu sudah hasil kerja sama dengan dokter-dokter forensik itu, misalnya dibuka kepala gitu ya..kepalanya hmm pertama tidak ditemukan otaknya,”katanya.
“Terdapat tulang dada, terdapat plastik ketika diangkat ada jaringan otak jadi otak itu ada di dada,” ucap sang pengacara. dikutip MataBangka.com dari Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul 'Hasil Sementara Autopsi Ulang Brigadir J Menurut Pengacara, Memar, Patah Tulang hingga Posisi Luka Tembak'.
Sementara itu, sebagian luka memar hingga indikasi patah tulang juga ditemukan pada bagian tangan Brigadir J.
