Skandal Penembakan Istri TNI: Dari Hasil Autopsi Kopda M Meninggal Dunia Akibat Keracunan

28 Juli 2022, 17:33 WIB
Suasana saat Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya diduga menengguk racun. /YouTube/Miftah's TV/

MataBangka.com – Kopda Muslimin atau Kopda M ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Setelah buron beberapa hari otak Pelaku penembakan terhadap istrinya itu meninggal dunia hari ini Kamis 28 Juli 2022

Penyebab kematian Kopda Muslimin atau Kopda M pada Kamis, 28 Juli 2022 ini akhirnya terungkap.

Komandan Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengatakan Kopda Muslimin meninggal dunia akibat keracunan.

Hasil tersebut disampaikan usai pelaksanaan autopsi di RS Bhayangkara Semarang, Kamis, 28 Juli 2022.

Baca Juga: Skandal ACT - Bareskrim Selidiki Kemungkinan Penyelewengan Dana ACT Selain dari Boeing

"Dari hasil pemeriksaan dalam tubuh diketahui mati lemas karena penyakit pada otak atau keracunan," kata Rinoso Budi, dikutip MataBangka.com dari Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul 'Pomdam: Kopda M Meninggal Dunia Akibat Menenggak Racun'.

Meski demikian, masih dibutuhkan pemeriksaan lanjutan berupa patologi anatomi dan pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk membuktikannya.

Rinoso Budi menyebut pemeriksaan lanjutan membutuhkan waktu sekitar dua hingga empat minggu.

Baru setelah proses itu selesai, jenazah Kopda Muslimin sudah bisa dimakamkan.

Akan tetapi, Rinoso Budi belum bisa menjelaskan proses pemakaman almarhum Kopda Muslimin.

 Baca Juga: Harga BTS Sawit di Bangka Mulai Naik, Kini Dibeli Rp900 per Kilogram

Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari, pada 18 Juli 2022 di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang.

Dia ditemukan meninggal dunia di dalam kamar oleh ayahnya bernama Mustaqim.

Kopda Muslimin pulang ke rumah orang tuanya pada Kamis pagi dan sempat meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya.

Dia kemudian ditemukan tak bernyawa oleh sang ayah di dalam kamar, setelah berbicara dengan kedua orangtuanya.

Jenazah Kopda Muslimin dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi.***

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler