Iran: Sebuah 'Front Baru' dalam Perang Hamas Bergantung pada Tindakan Israel

- 14 Oktober 2023, 08:45 WIB
Bentuk Iron Dome, Berikut Kelemahan Iron Dome Israel yang Ditembus Rudal Hamas
Bentuk Iron Dome, Berikut Kelemahan Iron Dome Israel yang Ditembus Rudal Hamas /al jazeera.com

MataBangka.com – Menteri Luar Negeri Iran, yang pemerintahannya mendukung Hamas dan kelompok militan Timur Tengah lainnya, mengatakan pada Kamis (12 Oktober) bahwa pembukaan “front baru” melawan Israel akan bergantung pada tindakan Israel di Gaza.

Meskipun Teheran telah lama menjadi pendukung Hamas, para pejabat Iran bersikukuh bahwa negara tersebut tidak terlibat dalam serangan militan terhadap musuh bebuyutannya, Israel, pada hari Sabtu.

Namun demikian, Amerika Serikat khawatir akan dibukanya front kedua di perbatasan utara Israel dengan Lebanon jika Hizbullah, kelompok militan bersenjata lengkap yang didukung Iran, ikut campur tangan.

“Pejabat beberapa negara menghubungi kami dan menanyakan kemungkinan dibukanya front baru (melawan Israel) di kawasan,” kata Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian saat bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani.

“Kami memberi tahu mereka bahwa jawaban jelas kami mengenai kemungkinan masa depan adalah bahwa segala sesuatunya bergantung pada tindakan rezim Zionis di Gaza,” katanya, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Iran.

“Bahkan sekarang, kejahatan Israel terus berlanjut dan tidak ada seorang pun di kawasan ini yang meminta izin kepada kami untuk membuka front baru.”

Pada Kamis malam, Abdollahian tiba di ibu kota Lebanon, Beirut, di mana ia diterima oleh Hizbullah dan Hamas di antara kelompok pro-Iran lainnya.

Dia dijadwalkan bertemu dengan para pejabat Lebanon pada hari Jumat sebelum berangkat ke Damaskus.

Berbicara dari bandara Beirut, diplomat utama tersebut mengatakan bahwa sekutu regional Iran, yang dikenal sebagai “poros perlawanan”, dapat merespons jika serangan Israel di Gaza meningkat.

“Kelanjutan kejahatan perang terhadap warga Palestina dan Gaza akan mendapat tanggapan dari negara-negara lain,” katanya kepada wartawan.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x