Saham Agensi K-pop Jatuh Setelah Laporan Penyelidikan Antimonopoly

- 5 Juli 2023, 10:46 WIB
Logo SM Entertainment terlihat di kantor pusatnya di Seoul, Korea Selatan, 9 Maret 2023. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Logo SM Entertainment terlihat di kantor pusatnya di Seoul, Korea Selatan, 9 Maret 2023. REUTERS/Kim Soo-hyeon /REUTERS/Kim Soo-hyeon

MataBangka.com --   Saham di agensi manajemen K-pop jatuh pada hari Rabu 5/7/2023, setelah pengawas antimonopoli Korea Selatan mulai menyelidiki potensi pelanggaran aturan subkontrak saat mengalihdayakan produksi album dan barang dagangan, lapor Yonhap.

Komisi Perdagangan Adil Korea (KFTC) mengirim penyelidik ke kantor HYBE, SM Entertainment dan YG Entertainment pada hari Selasa, kantor berita Yonhap melaporkan mengutip sumber industri yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: SIDOLPIN Bangka Tengah Melaju ke Posisi 45 Besar dalam KIPP Tahun 2023

KFTC sedang menyelidiki apakah agensi terlibat dalam praktik apa pun dengan subkontraktor seperti kontrak lisan tanpa mengeluarkannya secara tertulis, kontrak yang tidak adil, atau pembayaran yang tertunda, kata Yonhap. Tidak ada biaya khusus yang diajukan.

KFTC menolak mengomentari penyelidikan khusus apa pun.

HYBE, SM dan YG tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Briptu Ari Anggota Humas Polda Babel, Perkuat Tim E-Sport Babel di Fornas Bandung

Saham HYBE, agensi manajemen BTS sensasi K-pop, turun 2,1 persen pada perdagangan pagi, versus pasar datar yang lebih luas. Saham SM Entertainment dan YG Entertainment juga turun masing-masing 1,5 persen dan 0,4 persen, pada pukul 9.15 pagi waktu setempat, meskipun YG kemudian membalikkan kerugian.

HYBE melaporkan 410,6 miliar won (US$315,9 juta) dalam penjualan kuartal Januari-Maret dari itu, 44,9 persen berasal dari album dan 16,8 persen dari barang dagangan dan kekayaan intelektual, menurut laporan Shinhan Investment & Securities pada hari Selasa.***

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x