MataBangka.com - Salju abadi di Gunung Puncak Jaya, Provinsi Papua terancam menghilang lantaran terus mencair dari tahun ke tahun.
Hal ini dikarenakan wilayah Gunung Puncak Jaya, ikut terkena dampak pemanasan global dan perubahan iklim.
Apabila hilangnya salju di Gunung Puncak Jaya, maka Indonesia akan rugi, mengingat salju itu merupakan hal yang unik dan fantastis.
Menurut keterangan Plt Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dr Ruandha Agung Sugardiman, kondisi mencairnya salju abadi di Gunung Puncak Jaya harus diperhatikan dengan serius.
"Dari perhitungan dan simulasi yang dilakukan BMKG, dengan temperatur yang semakin tinggi, salju abadi tersebut diperkirakan dalam beberapa tahun mendatang akan mencair semuanya. Sangat disayangkan kalau salah satu keunikan dunia di tropis itu sampai hilang," kata Ruandha Agung.
Berdasarkan hasil inventarisir BRIN, salju abadi di Puncak Jaya masih ada seluas 200 km persegi pada tahun 1990-an. Namun, pada tahun 2003, jumlah luasnya berkurang hingga hanya menjadi 20 km persegi.
// Dampak Perubahan Iklim
Dalam kesempatan yang sama, Ruandha Agung Sugardiman turut menyampaikan dampak buruk dari perubahan iklim. Selain mencairnya salju abadi di Puncak Jaya, perubahan iklim juga dapat menyebabkan gunung es di kutub bumi mencair.
"Berbagai upaya tengah dilakukan Indonesia dalam mencegah kenaikan suhu global tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius. Salah satu sektor utama dalam pengendalian perubahan iklim adalah kehutanan," ujarnya.