"Kami bekerja sama dengan pemerintah untuk mengurangi rasa sakit dan prioritas kami adalah memasok ke industri," kata Gupta kepada Reuters.
Sri Lanka sedang dalam pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional tentang paket bailout senilai hingga US$3 miliar, sementara itu juga mencari bantuan dari sekutu, termasuk negara tetangga India dan China.***