Perdana Menteri Sri Lanka Wickremesinghe Ditunjuk Sebagai Penjabat Presiden

- 13 Juli 2022, 17:14 WIB
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe memberi isyarat saat dia berbicara selama wawancara dengan Reuters di kantornya di Kolombo, Sri Lanka, 24 Mei 2022.
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe memberi isyarat saat dia berbicara selama wawancara dengan Reuters di kantornya di Kolombo, Sri Lanka, 24 Mei 2022. /REUTERS/Adnan Abidi

MataBangka.com – Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe telah ditunjuk sebagai penjabat presiden saat petahana Gotabaya Rajapaksa berada di luar negeri, kata ketua parlemen pada Rabu (13 Juli) saat ribuan pengunjuk rasa menuntut kedua pria itu mundur.

"Karena ketidakhadirannya dari negara, Presiden Rajapaksa mengatakan kepada saya bahwa dia telah menunjuk perdana menteri untuk bertindak sebagai presiden sesuai dengan konstitusi," kata Mahinda Yapa Abeywardana dalam sebuah pernyataan singkat yang disiarkan televisi.

Rajapaksa melarikan diri dari negara itu pada hari Rabu, beberapa jam sebelum dia dijadwalkan untuk mundur, setelah pemberontakan rakyat atas krisis ekonomi yang menghancurkan mengakhiri cengkeraman kuat keluarganya di negara pulau itu.

Baca Juga: Sempat Dicabut Karena Skandal Pencabulan, Kini Pemerintah Batal Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyah Jombang

Kemudian pada hari itu, Wickremesinghe mengumumkan keadaan darurat  jam malam dengan segera karena beberapa ratus orang yang menuntut pengunduran dirinya mengepung kantornya di Kolombo.

Polisi menembakkan beberapa putaran gas air mata dan sebuah helikopter militer berputar sebentar di atas kepala, tetapi para pengunjuk rasa tampak tidak terpengaruh.

Pelarian presiden mengakhiri kekuasaan klan Rajapaksa yang kuat yang telah mendominasi politik di negara Asia Selatan itu selama dua dekade terakhir.

Baca Juga: Kegagalan Menerapkan Batas Harga Minyak Rusia Dapat Mendongkrak Harga Minyak Global

Protes terhadap krisis ekonomi telah membara selama berbulan-bulan dan memuncak akhir pekan lalu ketika ratusan ribu orang mengambil alih gedung-gedung penting pemerintah di Kolombo, menyalahkan Rajapaksa dan sekutu mereka atas inflasi yang tak terkendali, korupsi dan kekurangan bahan bakar dan obat-obatan.

Sumber dan pembantu pemerintah mengatakan saudara laki-laki presiden, mantan perdana menteri Mahinda Rajapaksa dan mantan menteri keuangan Basil Rajapaksa, masih berada di Sri Lanka.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: channelnewsasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x