20 Orang Tewas di Gurun Libya

- 1 Juli 2022, 15:55 WIB
INNALILLAHI! 20 Mayat Membusuk di Gurun Libya, Diduga Migran yang Tersesat dan Kehausan
INNALILLAHI! 20 Mayat Membusuk di Gurun Libya, Diduga Migran yang Tersesat dan Kehausan /Aljazeera/

 

MataBangka.com – 20 orang yang tersesat di gurun Libya telah ditemukan meninggalkan dunia. Tim penyelamat memperkirakan para mayat itu tewas sekitar dua minggu sebelumnya. Penyebab kematian di duga karena mengalami dehidrasi kronis.

Dilansir dari aljazeera.com, Mayat-mayat itu ditemukan oleh seorang supir truk yang sedang melakukan perjalanan melewati padang pasir.

Tepatnya, saat ia melintasi 320 KM (198 mil) barat daya Kufra dan 120 KM (74 mil) dari perbatasan Chad.

 

Baca Juga: 5 Jenis Daging yang Memiliki Kandungan Kolesterol Tinggi, Nomor 1 Ternyata Bukan Daging Kambing!

 

"Sopirnya tersesat ... dan kami yakin kelompok itu meninggal di gurun sekitar 14 hari yang lalu. Tepatnya, sejak panggilan telepon terakhir pada 13 Juni," kata kepala ambulans Kufra Ibrahim Belhasan melalui telepon pada Rabu.

Perlu diketahui, saat musim panas wilayah berpenduduk di daerah tersebut jarang mencapai suhu di atas 40 derajat Celsius (104 Fahrenheit).

Layanan ambulans menerbitkan video di Facebook yang menunjukkan mayat membusuk di pasir gurun dekat truk pick-up.

Dua mayat adalah warga Libya dan yang lainnya diyakini sebagai migran dari Chad yang menyeberang ke Libya, kata Belhasan.

 

Baca Juga: Dokter Anak Anjurkan Sekolah Online Sebagai Solusi Selama Krisis di Sri Lanka

 

Sejak pemberontakan yang didukung NATO 2011 untuk menggulingkan dan membunuh pemimpin lama Muammar Gaddafi. Libya muncul sebagai titik transit dominan bagi orang-orang yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Afrika dan sebagian Timur Tengah.

Mereka berharap untuk kehidupan yang lebih baik di Eropa melalui rute berbahaya dengan melintasi gurun dan di atas Mediterania.

Tetapi banyak yang mati dalam perjalanan, termasuk di gurun Sahara terkenal keras.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi, setidaknya 1.500 pengungsi telah tenggelam dalam berbagai kecelakaan kapal dan kapal karam di rute Mediterania Tengah tahun lalu.

Editor: Ida Meika

Sumber: Aljazeera.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah