Edukasi Soal Pencegahan dan Penanganan Stunting, PT Timah Kumpulkan Ibu Hamil dan Kader Posyandu

- 8 Maret 2024, 08:46 WIB
/

MataBangka.com –   Puluhan ibu-ibu hamil, ibu yang memiliki balita dan kader posyandu Sinar Harapan di Dusun Tanjung Ratu, Desa Rebo, Sungailiat, Kabupaten Bangka mengikuti sosialisasi kesehatan program Kemunting (kegiatan penurunan stunting) PT Timah di gedung Posyandu Sinar Harapan, Kamis (7/3/2024).

PT Timah bekerja sama dengan Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI) Bangka Belitung memberikan edukasi tentang pencegahan dan penanganan stunting bagi ibu hamil dan kader PKK di Dusun Tanjung Ratu.

Selain itu dalam kesempatan ini PT Timah juga memberikan paket makanan tambahan bagi anak-anak stunting di Dusun Tanjung Ratu ini.

Anggota holding Industri Pertambangan MIND ID ini rutin melaksanakan program Kemunting sebagai salah satu upaya mendukung Pemerintah dalam mengentaskan stunting menuju Indonesia Emas 2045.

Sosialisasi ini juga disambut antusias oleh ibu-ibu hamil, mereka bertanya tentang materi yang disampaikan oleh Ketua AIMI Bangka Belitung Mila yang menyampaikan materi tentang menjaga asupan nutrisi dalam 1000 hari kehidupan pertama, tentang menyusui, dan memanfaatkan pangan lokal untuk meningkatkan gizi anak.

Sebagaimana diketahui Dusun Tanjung Ratu termasuk salah satu lokus pemerintah dalam penanganan stunting. Ada enam anak yang mengalami stunting di Dusun ini.

Kepala Dusun Tanjung Ratu Sudiryanto mengapresiasi langkah PT Timah dalam mendukung penanganan stunting di wilayah mereka. Salah satunya dengan sosialisasi ini untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para ibu hamil dan kader posyandu.

"Dusun Tanjung Ratu ini termasuk salah satu lokus penanganan stunting. Ada enam anak yang mengalami stunting dan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menangani ini," katanya.

Ia menyebutkan, banyak anak stunting di dusun mereka karena disebabkan pernikahan dini dan kurangnya pengetahuan orang tua tentang pola asuh dan pemenuhan nutrisi anak.

Salah satu ibu hamil yang mengikuti sosialisasi ini, Yunasti (31) mengatakan, ada banyak ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini. Ia menjadi mengetahui tentang pola asuh anak, pemenuhan nutrisi dan memanfaatkan pangan lokal untuk memenuhi gizi anak, cara menyusui yang benar, serta cara mengolah makanan yang baik dan benar.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x