Network
MataBangka.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Safrizal Zakaria Ali, menegaskan pembangunan di Bumi Serumpun Sebalai tetap berjalan walau pun defisit anggaran, namun pembangunan difokuskan pada sektor publik dan hal-hal yang diprioritaskan.
Bukan tanpa alasan jika pembangunan di Babel pada tahun 2024 ini terhambat, pasalnya anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel harus memenuhi amanah konstitusional terkait penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dan pembayaran angsuran pinjaman pembangunan ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada tahun 2023 lalu.
"Pengerjaan pembangunan tetap dilaksanakan. Sebab hal ini merupakan instrumen anggaran dalam pemenuhan sektor publik bagi masyarakat," ungkap Safrizal, pada Kamis, 25 Januari 2024.
"Bahkan demi pemenuhan sektor publik tersebut, saya melakukan pemangkasan uang perjalanan dinas kepegawaian sebesar 40 persen," ujarnya.
Selain memangkas aaggaran perjalana dinas, pihaknya mencoba melobi PT SMI agar mendapat keringanan pembayaran di angsuran terakhir ini.
"Misalnya angsuran itu Rp 80 miliar, kalau bisa dibayar dulu 50 persen dulu tahun ini, 50 persen sisanya di tahun depan. Dengan setengahnya itu kan bisa melaksanakan pengerjaan pembangunan," katanya.
Kemudian, tambah Safrizal, lewat kesepakatan dengan pihak ketiga dengan penundaan pembayaran.
"Bukan multiyears, tapi penundaan pembayaran lewat kausul kontrak, bahwa pembayarannya dilakukan setengah di tahun depan," jelas Safrizal lagi.
"Dengan demikian pekerjaan tetap berjalan biar sektor riil tetap berputar, ekonomi dapat bergerak," jelas Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri ini.
