Network
MataBangka.com - Lima orang pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, di panggil Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diduga terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangka tahun anggaran 2023.
Kelima pejabat tersebut diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka Andi Hudirman, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Erry Gusnawan, Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Sekretariat DPRD Bangka Junaidi, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bangka Hariyadi serta Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangka Pan Budi Marwoto.
Pemanggilan kelima pejabat itu berdasarkan surat perintah penyelidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: PRINT-15/L.9/Fd.2/01/2024 tanggal 15 Januari 2024.
Berdasarkan pantauan Bangka-Pikiran-Rakyat di gedung Kejati Babel, tampak Kepala Bappeda dan DPPKAD Bangka sempat keluar ruangan penyidik ke toilet saat jam istirahat siang.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Bappeda Bangka, Pan Budi Marwoto, tidak berkomentar panjang, menyerahkan hal itu kepada Sekda Bangka.
"Nanti wawancara Pak Sekda saja ya, sembari berjalan ke mobil," ujar Pan Budi, pada Rabu, 17 Januari 2024.
"Ini terkait validasi pengelolaan APBD," ujarnya.
Kemudian keduanya kembali masuk ke ruangan penyidik, selang beberapa menit kemudian Kepala Bappeda dan DPPKAD Bangka keluar ruangan dan pergi meninggalkan gedung Kejati Babel menggunakan kendaraan roda empat nomor polisi BN 1964 AH.
Sementara itu hingga berita ini diterbitkan, berdasarkan informasi yang diterima Sekda Bangka masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidi sejak pagi hari sekira pukul 09.00 wib. (***)
