Bawaslu Akui Sulit Awasi Medsos dan Babel Rawan Politik Uang

- 28 November 2023, 14:26 WIB
Komisioner Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Pengawasan Bawaslu Babel, Sahirin.
Komisioner Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Pengawasan Bawaslu Babel, Sahirin. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengakui sulitnya melakukan pengawasan kampanye melalui media sosial (Medsos).

Hal ini disebabkan Bawaslu Babel hanya bisa melakukan pengawasan secara manual saja, selain itu belum tersedianya sarana dan prasarana serta SDM yang memadai untuk hal tersebut.

"Mudah-mudahan hari ini kesepakatan antara Bawaslu dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) bisa terealisasi, sehingga mempermudah melakukan pengawasan melalui Medsos ini," ungkap Komisioner Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Pengawasan Bawaslu Babel, Sahirin di Pangkalpinang, pada Selasa, 28 November 2023.

"Apalagi yang bisa mentakedown akun-akun itu hanya Kemenkominfo," ujarnya.

Tidak hanya sulit mengawasi kampanye melalui medsos, Bawaslu Babel juga mengakui bahwa daerah ini merupakan daerah yang paling rawan politik uang.

"Titik tekannya melalui sosialisasi, kemudian pendidikan politik kepada masyarakat, serta pemberitaan. Politik uang itu bukan hanya musuh Bawaslu saja, tapi harus jadi musuh masyarakat," kata Sahirin.

"Babel ini daerah rawan politik uang, sehingga tidak pernah berhenti melalui sosialisasi atau himbauan supaya menghindari politik uang," paparnya.

Biasanya sesuai tradisi lama, biasanya politik uang ini dilakukan peserta yang memiliki materi ketika menjelang pemilihan.

Terkait dengan sasaran, politik uang tidak lagi mengenal daerah kabupaten atau perkotaan, tapi sudah menyasar ke seluruh daerah.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x