Ngaku Tuhan Yesus Pria di Kenya Nyaris Disalib dan Jadi Balan-bulanan Warga, Cari Perlindungan di Kantor Polis

- 19 Maret 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi salib
Ilustrasi salib /Pixabay

Namun, orang-orang datang, dan benar-benar mengujinya.

Mereka menuturkan, jika Elieu Simiu adalah Yesus yang sebenarnya, dia tidak boleh takut pada apapun.

Orang-orang percaya bahwa bahkan jika mereka dipaku di kayu salib, mereka akan dibangkitkan pada hari ketiga. 

Menurut Alkitab, Yesus Kristus bangkit pada hari ketiga setelah penyalibannya dan pergi ke surga.

Penyaliban dan kematian Yesus terjadi di Yudea abad ke-1, kemungkinan besar pada tahun 30 M atau 33 M.

Hal itu dijelaskan dalam empat Injil kanonik, yang dirujuk dalam surat-surat Perjanjian Baru, dibuktikan oleh sumber-sumber kuno lainnya, dan dianggap sebagai peristiwa sejarah yang mapan.

Dia dibawa ke tempat yang disebut Golgota, tepat di luar tembok kota yang berarti 'Tempat tengkorak' untuk penyalibannya.

Sementara mereka memaku Yesus di kayu salib, dia berdoa berulang kali, "Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan".

Karena Eliyu Simiyu menyebut dirinya Yesus Kristus, penduduk setempat mungkin penasaran untuk melihat apakah dia memiliki apa yang diperlukan untuk melalui penyaliban yang menyiksa dan juga bangkit kembali pada hari ketiga.

Oleh karena itu, penduduk setempat menyarankan agar Elieu Simiu dapat disalibkan pada Jumat Agung.

Halaman:

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x