MataBangka.com - Dipilihnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan ke-8 Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia Tahun 2024.
Maka, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel mengadakan rapat bersama Majelis ulama Indonesia (MUI), guna kesiapan dan dukungan terselenggaranya kegiatan ini.
"Kita melakukan pemetaan-pemetaan di lapangan dan kesiapan untuk menyambut para peserta. Intinya semua sudah siap, tinggal menunggu koordinasi antara MUI Babel dengan MUI Pusat terkait waktu yang fix, persiapan pendanaan dari mereka seperti apa," ungkap Sekda Babel, Naziarto, pada Jum'at, 15 Maret 2024.
Lanjut Naziarto, Babel terpilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan ini tak lepas dari berhasilnya penyelenggaraan dua kegiatan sebelumnya, yakni Kongres Umat Islam pada tahun 2020 dan Kongres Halal Internasional pada tahun 2022 lalu.
Kegiatan ini diperkirakan akan diselenggarakan pada awal Mei 2024 mendatang, ada beberapa hal yang diperlukan diantaranya transportasi untuk membawa peserta dari Bandara Depati Amir ke lokasi cara di pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Centre Sungailiat, selain itu dukungan terkait publikasi acara ini.
Menanggapi hal tersebut, Naziarto mengatakan Pemprov Babel siap mendukung terkait transportasi dengan melibatkan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov Babel.
Selain itu, akan melibatkan pemkab dan pemkot se-Babel, untuk ikut berpartisipasi mendukung dan menyukseskan kegiatan yang akan mengundang kurang lebih 1.000 ulama dari se-Indonesia ini.
"Semangat syiar Islam harus kita gaungkan, agar semua orang tahu, kegiatan ini bukan hanya _support_ provinsi, MUI Babel, Kabupaten Bangka dan kabupaten lain juga harus dilibatkan," jelas Naziarto.
"Apalagi nanti rencananya ada agenda City Tour, tentu kita harus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten yang akan dituju terkait destinasi wisata yang akan di rekomendasikan untuk dikunjungi," paparnya.
Di samping itu, dirinya berharap dengan kegiatan ini akan memiliki dampak domino, salah satunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Babel, oleh sebab itu diharapkan pelaku UMKM dapat berperan aktif dalam kegiatan ini.
"Coba kalau kita hitung, kalau 1.000 peserta yang datang ke sini rata-ratanya mereka membeli oleh-oleh produk UMKM Babel. Menurut hemat saya, ini bisa menciptakan _new ekonomi market_ buat masyarakat kita. Dengan adanya kegiatan ini, jadi sangat besar sekali manfaatnya buat masyarakat kita serta pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di masyarakat Babel," tuturnya.
Sedangkan, Ketua MUI Babel, Zayadi mengatakan bahwa dalam pertemuan ijtima ulama ini akan mengaktualisasikan persoalan-persoalan hukum baik itu fiqih maupun teologi.
Dan untuk lokasi, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke Islamic Centre Sungailiat, yang menyediakan kapasitas tempat tidur kurang lebih 800.
"Terima kasih atas gerak cepat kesiapan dukungan dari Pemprov Babel untuk penyelenggaraan kegiatan ini. Hasil rapat hari ini akan segera kami laporkan ke MUI Pusat," pungkasnya. (***)