Logistik ke Pelabuhan Pangkalbalam Sempat Tertunda, Alur Muara Dangkal Akibatkan Sejumlah Kapal Kandas

- 9 Mei 2024, 21:14 WIB
Pj Gubernur Babel, Safrizal Zakaria Ali
Pj Gubernur Babel, Safrizal Zakaria Ali /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Safrizal Zakaria Ali menghimbau masyarakat untuk tetap tenang berkenaan tertundanya beberapa barang (logistik) yang masuk ke Pulau Bangka melalui jalur laut, terkhusus di Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang.

Hal ini diungkapkannya setelah menerima laporan dari instansi terkait, bahwa ada kapal membawa kargo yang kandas di alur muara Sungai Pangkalbalam tepatnya didepan perairan Pantai Pasir Padi Pangkalpinang.

"Tetap tenang, berdasarkan laporan di lapangan, alternatif satu menarik kapal yang kandas sudah bisa jalan. Kapal juga sudah terapung dan lepas dari pasir, dan bisa ditarik masuk ke alur (pelabuhan)," ungkap Pj Gubernur Safrizal ZA di Jembatan Emas, Kamis, 9 Mei 2024.

Bukan tanpa sebab pejabat di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini mengungkapkan hal tersebut, sebab berdasarkan laporan yang diterimanya tidak hanya kapal kontainer bermuatan bahan pokok saja yang tidak bisa masuk Pelabuhan Pangkalbalam, namun juga kapal muatan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina, batu bara untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), hingga logistik berupa bahan pokok juga harus tertunda merapat di Pelabuhan Pangkalbalam.

"Namun, semua sudah bisa teratasi, termasuk tongkang batu bara yang terlihat dari Jembatan Emas juga sudah bisa masuk guna stok penggerak PLTD kita," jelas Safrizal lagi.

Dari hasil pantauan tersebut, Pj Gubernur Safrizal menjelaskan bahwa hingga pukul 17.30 WIB terdapat empat kapal dengan masing-masing muatan sudah bergerak masuk ke pelabuhan. Pada pukul 17.00 hingga 20.00 WIB diperkirakan pasang air laut akan terjadi maksimal pada 2,2 meter memudahkan kapal menuju pelabuhan.

"Kita monitor hingga pukul 20.00 wib, mudah-mudahan bisa ditarik masuk semuanya," harapnya.

Bersama Danrem 045/Gaya, Kepala KSOP Pangkalpinang, Kepala Pelindo, Danlanal Babel, dan pihak terkait lainnya, Pj Gubernur Safrizal ZA telah memastikan beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk membantu kapal-kapal yang kandas jika ternyata tidak sesuai perencanaan awal.

Alternatif ini diantaranya, memindahkan muatan dengan kapal (tongkang) bantuan, menunggu pasang air laut, hingga bantuan kapal isap untuk menggeser posisi pasir yang membuat kandas jika diperlukan.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah