Network
MataBangka.com--Debat calon presiden (Capres) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memunculkan ketegangan ketika Ganjar Pranowo, Capres nomor urut tiga, mengajukan pertanyaan kepada Capres nomor dua, Prabowo Subianto, mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.
Ganjar Pranowo secara tegas menanyakan komentar Prabowo Subianto terhadap putusan MK yang mengabulkan batas usia calon presiden-calon wakil presiden, yang meloloskan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres.
"Saya terpaksa harus bertanya apa komentar pak Prabowo terhadap putusan MK," ucap Ganjar dalam sesi debat Capres.
Namun, moderator debat mengimbau Ganjar untuk tidak menyampaikan pertanyaan, melainkan pendapat.
Prabowo, dalam responsnya, menyatakan bahwa aturan tersebut sudah jelas.
Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya memperkuat lembaga yudikatif dan mendorong adanya sistem dan ujian yang baik untuk memastikan hakim terbaik bagi Indonesia.
"Kita bukan anak kecil, rakyat pandai, rakyat tahu, rakyat lihat, Mas Ganjar kita tahu bagaimana prosesnya, yang intervensi siapa? Tapi intinya kita tetap tegakkan konstitusi, kita tegakkan UU, kita perbaiki yang kurang sempurna, dan kita patuh kepada UU sendiri. Dalam hal ini saya setuju," ungkap Prabowo.
Penting untuk dicatat bahwa putusan MK terkait batas usia calon presiden dan cawapres telah membuka pintu bagi partai politik untuk mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Anwar Usman Diberhentikan Akibat Putusan MK
Putusan MK yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto juga berdampak pada Anwar Usman, adik ipar Jokowi sekaligus paman Gibran.
