Network
MataBangka.com--Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika terdapat anggota polisi yang bertugas tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap dugaan intimidasi terhadap seniman Butet Kartaredjasa dan Agus Noor saat menggelar pertunjukan bermuatan satir politik di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
"Apabila ada oknum yang tidak sesuai ketentuan silakan dilaporkan," ujar Sandi di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa.
Seniman Butet Kartaredjasa dan Agus Noor diduga mengalami intimidasi oleh Kepolisian Sektor Cikini terkait pertunjukan seni bermuatan satir politik di Taman Ismail Marzuki pada 1 Desember 2023. Mereka diminta membuat surat pernyataan bahwa pertunjukan tersebut tidak akan menampilkan unsur politik.
Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi warga negara. Jenderal Polisi bintang dua, Sandi Nugroho, menegaskan bahwa Polri bersikap netral dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan masyarakat, termasuk selama pesta demokrasi Pemilu 2024.
"Jadi kita tidak usah berpresepsi, tidak usah berandai-andai, jangan katanya," tegas Sandi.
Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mengutuk intervensi aparat keamanan terhadap pertunjukan seni yang mengandung unsur politik, menyatakan hal tersebut sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi yang dijamin dalam konstitusi dan undang-undang.
Julius Ibrani, perwakilan koalisi, menegaskan bahwa tidak ada alasan yang membenarkan kepolisian untuk membatasi kebebasan tersebut, terlebih dengan cara intimidatif.
"Tidak ada satu pun alasan yang membenarkan bagi kepolisian untuk melakukan pembatasan terhadap kebebasan tersebut, apalagi hal tersebut dilakukan dengan cara-cara intimidatif," kata Julius Ibrani mewakili koalisi dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Desember 2023.
