KNKT: Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur 28 Menit di Tengah Penerbangan Kendari-Jakarta

- 9 Maret 2024, 09:33 WIB
Ilustrasi Batik Air
Ilustrasi Batik Air /Jeffry Surianto by Pexels/

MataBangka.com –   Badan Keselamatan Udara Indonesia menyerukan mekanisme pemantauan kelelahan pilot yang lebih baik, setelah penyelidikan mengungkapkan bahwa kedua pilot pesawat komersial baru-baru ini tertidur dalam penerbangan.

Seorang pilot dan co-pilot tertidur secara bersamaan selama kurang lebih 28 menit dalam penerbangan Batik Air dari Sulawesi Tenggara ke ibu kota Jakarta pada 25 Januari, menurut laporan awal Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Laporan tersebut, dilihat AFP pada Jumat (8 Maret), diunggah ke situs badan tersebut pada akhir Februari.

Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dengan catatan keselamatan udara yang buruk, meskipun sangat bergantung pada transportasi udara untuk menghubungkan ribuan pulaunya.

Salah satu pilot tidak cukup istirahat pada malam sebelum penerbangan, kata laporan itu.

Insiden tersebut mengakibatkan serangkaian kesalahan navigasi, namun 153 penumpang Airbus A320 dan empat pramugari tidak terluka selama penerbangan dua jam 35 menit tersebut.

Sekitar setengah jam setelah pesawat lepas landas, kapten meminta izin kepada wakilnya untuk beristirahat sejenak, dan permintaan tersebut dikabulkan.

Kopilot kemudian mengambil alih komando pesawat, namun secara tidak sengaja juga tertidur, kata laporan itu.

“Panglima kedua memiliki bayi kembar berumur satu bulan. Istrinya merawat bayi-bayi itu dan dia membantu selama di rumah,” kata laporan itu.

Beberapa menit setelah transmisi terakhir yang tercatat oleh kopilot, pusat kendali wilayah di Jakarta mencoba menghubungi pesawat tersebut. Tidak ada jawaban.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x