Kariernya tersebut berbuah banyak penghargaan salah satunya Winner of Best Actress dalam Bali International Film Festival.
Di dunia politik, Rahayu pun bersinar. Keseriusannya memerangi perdagangan orang membawanya masuk ke Senayan.
Di Senayan, ia memilih fokus memperjuangkan nasib perempuan dan anak serta melawan perdagangan orang di Komisi VIII.
Selama di legislatif, ia ikut aktif memperjuangkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).
Pemberantasan Perdagangan Orang
Pada tahun 2012 Rahayu Saraswati mendirikan Parinama Astha (ParTha) yang bergerak di bidang perlawanan terhadap praktik perdagangan orang di Indonesia khususnya pada perempuan, ibu dan anak-anak.
Salah satu track recordnya adalah terkait peristiwa pemerkosaan yang viral di Bintaro, Rahayu Saraswati meminta pelakunya dihukum seberat-beratnya.
Dalam kasus penggerebekan karaoke Venesia di BSD, Rahayu Saraswati melihatnya sebagai praktik perdagangan orang dan meminta aparat menangkap pelanggan laki-laki, germo, mucikari dan pihak-pihak yang terlibat.
Di akhir tahun 2018, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menginisiasikan Jaringan Nasional Anti TPPO (JarNas Anti TPPO) di mana kurang lebih 30 lembaga dan individu yang fokus dalam perlawanan terhadap perdagangan orang hadir dan setuju akan didirikannya JarNas Anti TPPO.
Rahayu Saraswati juga dipilih secara aklamasi sebagai Ketua JarNas TPPO yang aktif memerangi praktik perdagangan orang di Indonesia.