Profil Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara 2 Periode Kena OTT KPK, Segini Harta Kekayaannya

- 19 Desember 2023, 12:25 WIB
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba /Wahyu Putro. A/ANTARA

MataBangka.com - KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023). 

Selain di Jakarta, KPK juga melakukan OTT di Maluku Utara. 

Abdul Gani Kasuba diduga terlibat kasus jual beli jabatan serta proyek pengadaan barang dan jasa.

KPK sudah memriksa dan menyegel kantor Gubernur Maluku Utara dan sejumlah kantor lainnya. 

Abdul Gani Kasuba merupakan Gubernur Maluku Utara yang telah menjabat selama 2 periode sejak 2014 sampai sekarang. 

Ia merupakan putra daerah asli yang lahir di Bibinoi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, 21 Desember 1951.

Abdul Gani tercatat pernah menempuh pendidikannya di Yayasan Al-Khairat di Palu, Sulawesi Tengah.

Ia menjalani pendidikan di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Khairat hingga ke jenjang SMA di Madrasah Mualimin Al-Khairat.

Kemudian melanjutkan studi di pendidikan tinggi Fakultas Dakwah Universitas Islam Madinah.

Ia pulang ke Indonesia mengabdikan diri kepada Yayasan Al-Khairat sebagai Kepala Inspeksi.

Selama 25 tahun dia mendirikan sekolah-sekolah di berbagai daerah terpencil dari Maluku Utara hingga Papua, sekaligus menerapkan ilmu yang dipelajarinya saat kuliah di Madinah. 

Baca Juga: Sosok Dewi Tjandraningsih, Istri Kakorlantas Polri yang Inspiratif, Punya Gelar Doktor dan Jadi Notaris

Dikutip dari portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com, Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua MUI Maluku Utara tahun 1994-1999.

Ia masuk dalam jajaran anggota Partai Keadilan Sejahtera pada tahun 2004-an. Abdul Gani pun mencoba maju dalam Pileg sebagai calon legislatif PKS untuk Provinsi Maluku Utara tahun 2004.

Karir politiknya cemerlang hingga menjadi Gubernur Maluku Utara dua periode dan akan berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang.

Namun sayang, karirnya sebagai Gubernur Maluku Utara ini berhenti tak mulus sebab kurang dari 2 minggu sebelum masa jabatannya berakhir, ia terjerat OTT KPK pada 18 Desember 2023.

Harta Kekayaan 

Total harta kekayaan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani ternyata mencapai Rp 6,4 miliar, tepatnya 6.458.409.184.

Data harta kekayaan tersebut berasal dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dilaporkan Abdul Gani Kasuba ke KPK pada 14 Mei 2023.

Berikut daftarnya:

1. Tanah dan bangunan: Rp 5.380.000.000

2. Alat transportasi dan mesin: Rp 75.000.000

3. Harta bergerak lainnya: Rp 330.000.000 

4. Kas dan setara kas: Rp 673.409.184

Baca Juga: Profil Kuntoro Mangkusubroto, Eks Menteri Pertambangan Era Soeharto yang Meninggal Dunia Di Usia 76 Tahun

Beberapa Kantor di Maluku Utara Disegel

Dilansir dari tidore.pikiran-rakyat.com, Selain kediaman gubernur, KPK juga melaporkan melakukan penyegelan terhadap beberapa kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemprov Maluku Utara.

Beberapa di antaranya adalah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), termasuk ruang kerja Gubernur Abdul Gani Kasuba di Sofifi, ibu kota Provinsi Maluku Utara.

Pintu kantor Kepala Dikbud Pemprov Maluku Utara bahkan telah dipasangi garis palang KPK dan dicatat dalam pengawasan KPK.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pemprov Malut, Rahwan K. Sumba, tidak memberikan tanggapan terkait informasi penggeledahan sejumlah OPD di Pemprov Maluku Utara yang dilakukan oleh tim KPK.

Dari informasi yang diterima, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, yang akan mengakhiri jabatannya pada 31 Desember 2023, terkena OTT pada Senin, 18 Desember 2023 sore di Hotel Bidakara Jakarta, Jl. Gatot Subroto.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengonfirmasi adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap penyelenggara negara di Pemprov Maluku Utara.

"Iya, barusan ada informasi yang diperoleh dari staf ada kegiatan di Malut," ujarnya.

Meskipun demikian, Alexander belum memberikan keterangan lebih lanjut karena tim KPK masih melakukan OTT dan pendalaman terhadap peran pihak yang terlibat dalam operasi tersebut.***

Editor: Nia MB

Sumber: portalpurwokerto.com tidore.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah