Diduga Jiplak Lagu Pok Ame-Ame, Begini Bantahan Penyanyi Malaysia, Dalih Miliki Kebudayaan yang Sama

- 22 September 2023, 21:22 WIB
Lagu tepuk amai-amai karya Pui Ting Chin yang diduga jiplak lagu Pok Ame Ame Indonesia
Lagu tepuk amai-amai karya Pui Ting Chin yang diduga jiplak lagu Pok Ame Ame Indonesia /tangkap layar Youtube Warner Music Malaysia /

MataBangka.com--Belum juga usai kontroversi penjiplakan lagu halo-halo Bandung, kini giliran lagu Pok Ame Ame yang diduga juga dijiplak oleh penyanyi Malaysia.

 

Peniruan ini dilakukan oleh seorang penyanyi Malaysia bernama Pui Ting Chin, yang sering disapa Pudds.

Ia menyanyikan lagu berjudul "Tepuk amai-amai," yang diunggah di akun YouTube Warner Music Malaysia pada Jumat, 16 September 2023.

Lagu tersebut langsung mencuri perhatian masyarakat Indonesia karena dianggap memiliki kemiripan dengan lagu "Pok ame ame," yang merupakan lagu anak daerah Betawi.

Menyikapi kontroversi ini, Pudds memberikan klarifikasinya melalui akun Instagramnya pada tanggal 19 September 2023.

Ia membantah tudingan bahwa ia telah menjiplak lagu "Pok Ame Ame."

"Halo orang Indonesia! Tolong berhenti mengatakan bahwa saya mencuri lagu Indonesia. Saya patah hati menerima komentar semacam ini di lagu baru saya," kata Pudds.

Menurutnya, lagu "Tepuk Amai Amai" sebenarnya merupakan hasil karya timnya yang berasal dari Malaysia.

Ia juga mengakui adanya versi Indonesia dari lagu "Pok Ame Ame," yang jelas merupakan milik Indonesia.

Pudds mengamati bahwa masalah serupa sering terjadi antara Indonesia dan Malaysia.

Ia menyebut contoh isu-isu seperti batik, angklung, silat, hingga seniman terkenal Malaysia, P. Ramlee.

Pudds menjelaskan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki banyak kesamaan budaya, sebagian besar karena genetika yang berasal dari etnik Austronesia.

Hal ini juga tercermin dalam banyaknya orang Malaysia yang memiliki keturunan Indonesia.

"Sebagai contoh, orang Minangkabau yang menetap di Negeri Sembilan, orang Jawa di Johor, orang Bugis di Selangor dan Sabah," ujarnya.

Pudds menegaskan bahwa karyanya, lagu "Tepuk Amai Amai," bukanlah upaya menjiplak lagu "Pok Ame Ame."

Ia berpendapat bahwa budaya Malaysia adalah hasil dari perpaduan dua negara yang berbeda, menciptakan sesuatu yang unik.

Dalam mengakhiri klarifikasinya, Pudds berharap agar masyarakat dapat menerima fakta bahwa kedua negara memiliki banyak persamaan budaya.

Alih-alih berdebat tentang apakah suatu karya adalah penjiplakan atau tidak, Pudds menekankan pentingnya menghargai kekayaan budaya kedua negara yang memiliki banyak persamaan.

Kontroversi ini menunjukkan kompleksitas hubungan budaya antara Indonesia dan Malaysia, yang terus menjadi topik perbincangan di antara warga kedua negara tetangga tersebut.***

 

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x