Sempat Berkonflik di Tahun 2008, Cak Imin Tetap Hormati Gus Dur Sebagai Orang Tua

- 9 September 2023, 11:51 WIB
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin /Twitter @DPP_PKB/

Keputusan tersebut diambil melalui rapat pleno yang melibatkan Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz PKB. Cak Imin diberhentikan karena dinilai tidak setia kepada Gus Dur dan sering melakukan tindakan sendiri dengan berkomunikasi langsung dengan istana saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden.

Cak Imin juga dicurigai berusaha menggulingkan Gus Dur, yang sekaligus adalah pamannya, dengan dituduh berupaya untuk mengorganisir Muktamar Luar Biasa (MLB) guna mengambil alih kepemimpinan PKB.

Tidak puas dengan keputusan ini, Cak Imin segera mengajukan gugatan terhadap Gus Dur ke Pengadilan Jakarta Selatan. Kemudian, dia mengadakan MLB di Hotel Mercure Ancol, hanya sehari setelah MLB kubu Gus Dur di Parung, Bogor pada tanggal 30 April-1 Mei 2008.

Kedua pihak mengadakan MLB dengan agenda dan perspektif mereka sendiri. MLB di Ancol mengkonfirmasi kembali Cak Imin sebagai Ketua Umum dan mengganti Yenny Wahid dengan Lukman Edy sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB.

Posisi Ketua Dewan Syuro yang sebelumnya dipegang oleh Gus Dur juga berpindah tangan, digantikan oleh KH Aziz Mansyur.

Pada akhirnya, pengurus yang dipimpin oleh Cak Imin dianggap sah. Hanif Dhakiri, Wakil Sekjen PKB pada waktu itu, menyatakan, "PKB hanya memiliki satu kepemimpinan di bawah Muhaimin dan Lukman Edy" pada tanggal 18 Mei 2009.(***) 

Artikel ini bersumber dari Pikiran.Rakyat.com yang berjudul:
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017100419/cak-imin-bakal-ziarah-ke-makam-presiden-ke-4-indonesia-pkb-kami-hormati-gus-dur

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah