Network
MataBangka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan ada dua kelompok yang rentan terpapar paham radikalisme, yakni pemuda dan pelajar.
Sub Direktorat Pengamanan Lingkungan BNPT, Setyo Pranowo menjelaskan pemuda dan pelajar menjadi target penyebaran radikalisme lantaran kondisi psikologis mereka yang masih labil dan usia yang masih relatif muda dapat melanggengkan program regenerasi dari kelompok radikal terorisme.
"Ada dua alasan, karena kondisi mereka masih 'labil' (masih pencarian identitas diri -red) juga para pemuda dan pelajar dapat juga dijadikan regenerasi yang menjanjikan untuk terus beroperasinya gerakan kelompok radikal terorisme," kata Setyo Pranowo dikutip dari Pikiran-Rakyat.com pada Jumat (7/7/2023).
Setyo mengatakan saat ini kelompok radikal terorisme sedang menggencarkan penyebaran paham radikalisme di kalangan pemuda dan pelajar.
Dia menyebut penyebarannya dilakukan lewat media sosial.
Atas temuan tersebut, Setyo menilai pemuda maupun pelajar yang memiliki media sosial menjadi sasaran empuk untuk direkrut menjadi anggota oleh kelompok radikal.
“Mencermati kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa pemuda atau pelajar serta media sosial merupakan dua poin strategis dalam transformasi paham dan perekrutan anggota kelompok radikal," tuturnya.
Kelompok radikal yang mengedepankan pendekatan kekerasan untuk mencapai keinginannya, kata Setyo, mengincar targetnya ketika tenaga pengajar, masyarakat, dan pemerintah sedang lengah.
Kelompok radikal akan menguasai narasi di media sosial untuk memengaruhi pemuda atau pelajar.
