Anggota DPR RI Arsul Sani Minta Kompol Petrus Tidak hanya Dicopot dari Jabatan, Tetapi Proses Etika Profesi

- 6 Juni 2023, 20:51 WIB
Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, angkat bicara soal vonis mati Ferdy Sambo.
Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, angkat bicara soal vonis mati Ferdy Sambo. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

Ia pun sudah melobby ke atasannya agar tidak jadi dimutasi karena ibunya sedang sakit komplikasi.

“Mohon izin, Komandan. Saya sudah melakukan semua perintah Danyon (Komandan Batalyon) saya, dari pengajuan proposal pembangunan Polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut di Kantor Batalyon. Selain itu, saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta, ada bukti-bukti transfernya,” kata Andry.

Namun Dansat (Komandan Satuan) Brimob di Riau, Kombespol Ronny Lumban Gaol mengaku tidak menerima uang setoran tersebut, demikian disampaikan Andry lewat Facebook AnDrimob Svt Riau.

Karena Andry tetap dimutasi demosi ke Pekanbaru, ibunya merasa pusing dan jatuh sehingga harus dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk ditangani dokter.

Ia berkali-heran, sudah menjalankan perintah komandannya, Kompol Petrus, yakni mencari uang Rp650 juta dan disetorkan ke rekening pribadinya, tetapi ia justru dimutasi demosi.

“Selain saya, ada juga 6 anggota lain yang memberi setoran tiap bulannya sejumlah 5 juta per orang agar bisa bebas tugas dan hanya apel Rabu pagi dan Jumat pagi yang disebut anggota Freelance. Saya ada bukti chat grupnya, namun mereka tidak dimutasi seperti saya,” ujarnya.

Andry juga mengaku sudah lapor ke Bid Paminal Propam Polda Riau, namun hingga saat ini belum ada kejelasan. Ia mengeklaim tidak ada perlindungan terhadap dirinya yang sudah membongkar kasus tersebut.***

Halaman:

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x