Rekomendasi Musra Untuk Cawapres, Pengamat Sebut Belum Tentu Terwujud, Singung soal Lembaga Survei Manipulasi

- 15 Mei 2023, 18:56 WIB
Berikut ini merupakan daftar tiga nama Capres dan Cawapres yang diusulkan dalam musra relawan Jokowi.
Berikut ini merupakan daftar tiga nama Capres dan Cawapres yang diusulkan dalam musra relawan Jokowi. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym/

MATABANGKA.COM-- Baru-baru ini Relawan Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam acara Musyawarah Rakyat (Musra) telah merekomendasikan beberapa nama yang berpotensi untuk diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilihan presiden tahun 2024.

Dalam usulan calon presiden dan calon wakil presiden yang diajukan oleh Musra relawan Jokowi, terdapat nama-nama yang tidak masuk dalam survei elektabilitas yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.

Bahkan, ada sosok yang diusulkan oleh Musra namun sama sekali tidak pernah diperhatikan oleh lembaga survei sebagai sosok yang pantas menjadi calon wakil presiden.

Menurut Anang Sujoko, seorang pengamat politik dari Universitas Brawijaya, penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh Musra baru-baru ini merupakan bagian dari demokrasi.

Meskipun penyampaian aspirasi dari Musra merupakan bagian dari demokrasi, hal tersebut belum tentu usulan-usulan tersebut akan terwujud.

Dalam sistem politik Indonesia saat ini, untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden resmi, mereka harus didaftarkan oleh partai politik peserta pemilu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dalam penentuan calon presiden dan calon wakil presiden yang dilakukan oleh Musra, Anang menduga adanya kepentingan kelompok tertentu yang ingin mengajukan calon mereka untuk diusung pada pemilihan presiden 2024.

Anang juga menduga adanya lembaga survei yang memiliki kepentingan untuk mengajukan calon tertentu dengan cara memanipulasi persentase dalam survei kepada kandidat tertentu.

Ketika mendekati pemilihan, banyak kepentingan yang terlibat.

Halaman:

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah